BibTex Citation Data :
@article{JTP30359, author = {Shafira Siregar and Imam Mulyatno and Ari Santosa}, title = {ANALISA PERUBAHAN DESAIN INTERIOR KAPAL PENUMPANG DINAS PERHUBUNGAN DKI JAKARTA DENGAN METODE CORELAP}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {9}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {Interior Kapal; Kapal Penumpang; CORELAP; Activity Relationship Chart; Total Closeness Rating}, abstract = { Salah satu hal terpenting dalam perencanaan umum kapal adalah penentuan ruang-ruang akomodasi. Mengacu pada instruksi Dirjen Hubla Nomor 21/PHBL-11, yaitu desainer kapal dituntut untuk membangun tata letak yang memiliki hubungan antar ruangan yang optimum sehingga aktivitas yang berjalan menjadi aman, nyaman dan efesien. Perhitungan mengenai tata letak ruangan pada penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan layout rancangan umum terbaik dimana setiap ruang tersusun dengan tingkat hubungannya masing masing, dengan mempertimbangkan derajat kepentingan dari setiap ruang dan disimulasikan dengan metode CORELAP yang dijabarkan melalui pendekatan Activity Relationship Chart (ARC) serta dilakukan analisa investasi pada bagian interior kapal untuk mengetahui besarnya biaya setelah dilakukan perubahan pada desain interior kapal. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan alogaritma metode CORELAP pada deck A, ruang duduk penumpang memiliki total closeness rating dengan infirmary dan passenger’s cabin. Pada deck B, mess room memiliki total closeness rating dengan pantry, sun deck, dan crew’s cabin, serta terdapat penambahan biaya dari hasil perubahan desain interior sebesar Rp 889.624.800. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/30359} }
Refworks Citation Data :
Salah satu hal terpenting dalam perencanaan umum kapal adalah penentuan ruang-ruang akomodasi. Mengacu pada instruksi Dirjen Hubla Nomor 21/PHBL-11, yaitu desainer kapal dituntut untuk membangun tata letak yang memiliki hubungan antar ruangan yang optimum sehingga aktivitas yang berjalan menjadi aman, nyaman dan efesien. Perhitungan mengenai tata letak ruangan pada penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan layout rancangan umum terbaik dimana setiap ruang tersusun dengan tingkat hubungannya masing masing, dengan mempertimbangkan derajat kepentingan dari setiap ruang dan disimulasikan dengan metode CORELAP yang dijabarkan melalui pendekatan Activity Relationship Chart (ARC) serta dilakukan analisa investasi pada bagian interior kapal untuk mengetahui besarnya biaya setelah dilakukan perubahan pada desain interior kapal. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan alogaritma metode CORELAP pada deck A, ruang duduk penumpang memiliki total closeness rating dengan infirmary dan passenger’s cabin. Pada deck B, mess room memiliki total closeness rating dengan pantry, sun deck, dan crew’s cabin, serta terdapat penambahan biaya dari hasil perubahan desain interior sebesar Rp 889.624.800.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License