BibTex Citation Data :
@article{JTP27892, author = {Muhammad Rynaldi and Eko Hadi and Berlian Adietya}, title = {Pengukuran Olah Gerak Ponton Dengan Penambahan Heaving Plate Berbentuk Segitiga Berlubang Pada Gelombang Reguler Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Wireless}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {9}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Towing Tank; Olah Gerak; Mikrokontroler; Wireless; Heaving Plate}, abstract = { Bangunan Apung sangatlah identik dengan industri lepas pantai atau offshore. Pontoon menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan energi gelombang laut. Gerakan ponton akan berpengaruh terhadap daya yang akan dihasilkan sehingga perlu dilakukan penelitian menggunakan teknologi Heave plates. Heave plates digunakan sebagai penunjang stabilitas pada floating offshore wind platforms . Penelitian ini dilakukan di towing tank di laboratorium hidrodinamika teknik perkapalan Universitas Diponegoro menggunakan alat berupa Arduino untuk mikrokontroller, sensor HS-SR04 untuk mengukur tinggi gelombang dan heaving, sensor MPU untuk mengetahui pitching dan rolling, load cell untuk mengetahui beban heaving, dan juga Xbee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC (wireless). Pengujian dilakukan pada ponton prisma segi enam dengan variasi heave plate segitiga dengan jumlah lubang 3 (variasi HP 1 dan HP 5), lubang 4 (variasi HP 3 dan HP 4) dan Lubang 5 (variasi HP 2 dan HP 6) masing – masing memiliki diameter 20mm dan 30mm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai maksimal heaving berada pada 28mm, nilai maksimal pitching pada 13 o dan nilai maksimal rolling pada 8 o , lebih kecil dibandingkan dengan nilai pitching dan rolling pada heave plate segitiga polos. Penambahan heave plate segitiga berlubang memberikan efek lebih baik terhadap gerakan pitching dan rolling. }, pages = {11--22} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/27892} }
Refworks Citation Data :
Bangunan Apung sangatlah identik dengan industri lepas pantai atau offshore. Pontoon menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan energi gelombang laut. Gerakan ponton akan berpengaruh terhadap daya yang akan dihasilkan sehingga perlu dilakukan penelitian menggunakan teknologi Heave plates. Heave plates digunakan sebagai penunjang stabilitas pada floating offshore wind platforms . Penelitian ini dilakukan di towing tank di laboratorium hidrodinamika teknik perkapalan Universitas Diponegoro menggunakan alat berupa Arduino untuk mikrokontroller, sensor HS-SR04 untuk mengukur tinggi gelombang dan heaving, sensor MPU untuk mengetahui pitching dan rolling, load cell untuk mengetahui beban heaving, dan juga Xbee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC (wireless). Pengujian dilakukan pada ponton prisma segi enam dengan variasi heave plate segitiga dengan jumlah lubang 3 (variasi HP 1 dan HP 5), lubang 4 (variasi HP 3 dan HP 4) dan Lubang 5 (variasi HP 2 dan HP 6) masing – masing memiliki diameter 20mm dan 30mm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai maksimal heaving berada pada 28mm, nilai maksimal pitching pada 13o dan nilai maksimal rolling pada 8o, lebih kecil dibandingkan dengan nilai pitching dan rolling pada heave plate segitiga polos. Penambahan heave plate segitiga berlubang memberikan efek lebih baik terhadap gerakan pitching dan rolling.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License