BibTex Citation Data :
@article{JTP26759, author = {Jeriko Siagian and Ahmad Zakky and Muhammad Iqbal}, title = {Kajian Kekuatan Struktur dan Buckling pada Livestock Carrier Catamaran 1500 DWT dengan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Livestock Carrier merupakan kapal jenis barang yang berlayar di laut hasil dari proses modifikasi yang ditujukan untuk kebutuhan transportasi ternak dan satwa. Seiring perkembangan penelitian kapal di desain kapal dengan bentuk lambung multihull. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kapal dengan lambung multihull memiliki keunggulan dari segi stabilitas dan kecepatan dibandingkan kapal monohull. Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam desain kapal yaitu dari segi kekuatan akibat adanya beban kombinasi bertujuan untuk mengetahui respon struktur pada kapal. Software maxsurf digunakan untuk menganalisa besaran momen dan pembebanan kapal dari setiap kondisi dan software FEM Abaqus/CAE untuk menganalisa besaran respon struktur kapal. Pada hasil kekuatan memanjang struktur parallel middle body didapatkan hasil tegangan sebesar 13.5 MPa pada kondisi air tenang,47.21 MPa pada kondisi Sagging dan 19.75MPa pada kondisi Hogging serta deformasi maksimum sebesar 15.48 mm. Perhitungan analisa batas kekuatan maksimum momen lentur vertikal didapatkan sebesar 2.03x10 8 Nm sehingga hal tersebut mengakibatkan struktur mengalami fenomena buckling. Perlu diperhatikan pengaruh tinggi superstructure kapal dikarenakan pada daerah tersebut terjadi tegangan maksimum. Hasil penelitian ini telah memenuhi syarat regulasi tegangan izin sebesar 191.59 MPa, sehingga kapal dapat beroprasi di perairan Indonesia yang memiliki tinggi gelombang rata-rata sebesar 4 meter. }, pages = {360--367} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/26759} }
Refworks Citation Data :
Livestock Carrier merupakan kapal jenis barang yang berlayar di laut hasil dari proses modifikasi yang ditujukan untuk kebutuhan transportasi ternak dan satwa. Seiring perkembangan penelitian kapal di desain kapal dengan bentuk lambung multihull. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kapal dengan lambung multihull memiliki keunggulan dari segi stabilitas dan kecepatan dibandingkan kapal monohull. Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam desain kapal yaitu dari segi kekuatan akibat adanya beban kombinasi bertujuan untuk mengetahui respon struktur pada kapal. Software maxsurf digunakan untuk menganalisa besaran momen dan pembebanan kapal dari setiap kondisi dan software FEM Abaqus/CAE untuk menganalisa besaran respon struktur kapal. Pada hasil kekuatan memanjang struktur parallel middle body didapatkan hasil tegangan sebesar 13.5 MPa pada kondisi air tenang,47.21 MPa pada kondisi Sagging dan 19.75MPa pada kondisi Hogging serta deformasi maksimum sebesar 15.48 mm. Perhitungan analisa batas kekuatan maksimum momen lentur vertikal didapatkan sebesar 2.03x108 Nm sehingga hal tersebut mengakibatkan struktur mengalami fenomena buckling. Perlu diperhatikan pengaruh tinggi superstructure kapal dikarenakan pada daerah tersebut terjadi tegangan maksimum. Hasil penelitian ini telah memenuhi syarat regulasi tegangan izin sebesar 191.59 MPa, sehingga kapal dapat beroprasi di perairan Indonesia yang memiliki tinggi gelombang rata-rata sebesar 4 meter.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License