BibTex Citation Data :
@article{JTP24864, author = {Muhamad Zulkifli and Eko Hadi and Berlian Adietya}, title = {Pengukuran Olah Gerak Ponton Tabung Akibat Penambahan Heaving Plate Berbentuk Lingkaran Pada Gelombang Reguler Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Wireless}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Berbagai penelitian digencarkan guna menghasilkan ponton yang relatif stabil di berbagai keadaan gelombang laut. Salah satunya adalah penelitian mengenai olah gerak atau motion bangunan apung. Ponton sendiri mempunyai enam gerakan yang disebut Six Degree of Freedom (DOF), yang terdiri dari gerakan rotasi dan translasi. Di antara dari enam gerakan tersebut, ada istilah seakeeping yang terdiri dari dua gerakan rotasi (rolling dan pitching) dan satu gerakan translasi (heaving). Penelitian mengenai inovasi ponton itu sendiri juga kiat digencarkan. Seperti halnya penggunaan heaving plate. Heaving plate adalah pelat horizontal yang terpasang di bagian bawah bangunan apung pada kedalaman tertentu di mana keadaan air relatif tenang. Pelat tersebut memberikan tambahan massa yang dapat meningkatkan periode heaving natural dari bangunan apung dan menggerakkannya keluar rentang frekuensi gelombang. Penelitian tentang heaving plate difokuskan pada aspek geometrinya seperti rasio ketebalan terhadap lebar heaving plate dan jarak antar pelat pada heaving plate. Penelitian-penelitian tersebut digencarkan guna mendapat bentuk dan porsi ukuran heaving plate yang berdampak efisien terhadap seakeeping ponton. }, pages = {46--54} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24864} }
Refworks Citation Data :
Berbagai penelitian digencarkan guna menghasilkan ponton yang relatif stabil di berbagai keadaan gelombang laut. Salah satunya adalah penelitian mengenai olah gerak atau motion bangunan apung. Ponton sendiri mempunyai enam gerakan yang disebut Six Degree of Freedom (DOF), yang terdiri dari gerakan rotasi dan translasi. Di antara dari enam gerakan tersebut, ada istilah seakeeping yang terdiri dari dua gerakan rotasi (rolling dan pitching) dan satu gerakan translasi (heaving). Penelitian mengenai inovasi ponton itu sendiri juga kiat digencarkan. Seperti halnya penggunaan heaving plate. Heaving plate adalah pelat horizontal yang terpasang di bagian bawah bangunan apung pada kedalaman tertentu di mana keadaan air relatif tenang. Pelat tersebut memberikan tambahan massa yang dapat meningkatkan periode heaving natural dari bangunan apung dan menggerakkannya keluar rentang frekuensi gelombang. Penelitian tentang heaving plate difokuskan pada aspek geometrinya seperti rasio ketebalan terhadap lebar heaving plate dan jarak antar pelat pada heaving plate. Penelitian-penelitian tersebut digencarkan guna mendapat bentuk dan porsi ukuran heaving plate yang berdampak efisien terhadap seakeeping ponton.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License