BibTex Citation Data :
@article{JTP25494, author = {Rosalena Audina and Wilma Amiruddin and Good Rindo}, title = {Analisa Teknis Ekonomis Modifikasi Kapal Monohull Menjadi Kapal Trimaran, Studi Kasus Kapal Dongkrok di Jepara}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Overfishing; Trimaran; S/L; Hambatan; Rhino; Maxsurf; Teknis dan Ekonomis}, abstract = { Abstrak Besarnya potensi pariwisata bahari yang dimiliki oleh kepulauan karimunjawa tidak diikuti dengan sarana wisata yang memadai, antara lain kebutuhan tentang kapal sebagai alat transportasi wisata disekitar kepulauan karimunjawa, di lain pihak terdapat beberapa jenis kapal ikan tertentu yang relative kecil yang tidak produktif / dongkrok di Jepara yang disebabkan karena persoalan overfishing. Modifikasi akan dilakukan dengan melakukan perubahan lambung kapal dari kapal dongkrok monohull menjadi kapal wisata trimaran dimana hal tersebut akan memberikan pengaruh teknis maupun ekonomis. Perubahan yang dimaksud antara lain perluasan layout geladak sehingga dapat mendukung kepentingan yang lebih luas, khususnya untuk kegiatan wisata. antara lain diving, snorkeling, memancing dan kegiatan rekreasi lain.. Analisis teknis ekonomis dilakukan berdasarkan konsekwensi perubahan yang dimaksud antara lain analisis performa hambatan kapal dan profitabilitas usaha. Hasil perhitungan menunjukkan n ilai hambatan setelah modifikasi memiliki nilai hambatan terbesar sebesar 14,09 kN pada kondisi maksimal dan hambatan terkecil sebesar 11,55 kN pada kondisi muatan 50% dan consumable sebesar 25% . Mendukung performa kapal setelah modifikasi , dibutuhkan daya mesin sebesar 100 HP. Hasil perhitungan ekonomis kapal sebelum modifikasi memiliki nilai IRR sebesar 19,26% dengan masa balik modal selama 2,7 tahun dan hasil setelah modifikasi memiliki nilai IRR sebesar 26,25% dengan masa balik modal selama 2,4 tahun, hal tersebut menunjukkan bahwa kapal setelah modifikasi lebih menguntungkan. }, pages = {120--127} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/25494} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Besarnya potensi pariwisata bahari yang dimiliki oleh kepulauan karimunjawa tidak diikuti dengan sarana wisata yang memadai, antara lain kebutuhan tentang kapal sebagai alat transportasi wisata disekitar kepulauan karimunjawa, di lain pihak terdapat beberapa jenis kapal ikan tertentu yang relative kecil yang tidak produktif / dongkrok di Jepara yang disebabkan karena persoalan overfishing. Modifikasi akan dilakukan dengan melakukan perubahan lambung kapal dari kapal dongkrok monohull menjadi kapal wisata trimaran dimana hal tersebut akan memberikan pengaruh teknis maupun ekonomis. Perubahan yang dimaksud antara lain perluasan layout geladak sehingga dapat mendukung kepentingan yang lebih luas, khususnya untuk kegiatan wisata. antara lain diving, snorkeling, memancing dan kegiatan rekreasi lain.. Analisis teknis ekonomis dilakukan berdasarkan konsekwensi perubahan yang dimaksud antara lain analisis performa hambatan kapal dan profitabilitas usaha. Hasil perhitungan menunjukkan nilai hambatan setelah modifikasi memiliki nilai hambatan terbesar sebesar 14,09 kN pada kondisi maksimal dan hambatan terkecil sebesar 11,55 kN pada kondisi muatan 50% dan consumable sebesar 25%. Mendukung performa kapal setelah modifikasi, dibutuhkan daya mesin sebesar 100 HP. Hasil perhitungan ekonomis kapal sebelum modifikasi memiliki nilai IRR sebesar 19,26% dengan masa balik modal selama 2,7 tahun dan hasil setelah modifikasi memiliki nilai IRR sebesar 26,25% dengan masa balik modal selama 2,4 tahun, hal tersebut menunjukkan bahwa kapal setelah modifikasi lebih menguntungkan.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License