BibTex Citation Data :
@article{JTP22985, author = {Agus Saputra and Untung Budiarto and Good Rindo}, title = {Analisa Pengaruh Bilge Keel Tipe Bulb Terhadap Lambung V Dan U Pada Kapal Patroli Dengan Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Lunas Bilga; Kapal Patroli; Olah Gerak Kapal; Hambatan Kapal}, abstract = { Indonesia merupakan Negara Maritim karena Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia dan sebagian wilayah Indonesia adalah perairan. Kapal patroli merupakan kapal yang ukurannya relatif kecil didesain untuk menjaga keamanan perairan suatu Negara, untuk menjaga lautan Indonesia yang luas ini dibutuhkan lebih banyak kapal patroli dengan kualitas yang baik pada saat melaju dalam kecepatan yang tinggi. Lunas bilga (Bilge keel) adalah suatu plat/sirip pada samping lambung kapal yang biasanya berbentuk flat bar, bentuk V dan berbentuk bulb, plat yang digunakan oleh bilge keel harus sama dengan yang digunakan dengan lambung kapal, fungsi lunas bilga adalah untuk mencegah gerakan rolling kapal yang terlalu ekstrem pada saat di lautan. Pada penilitian ini penulis akan menganalisa apakah lunas bilga berpengaruh pada gerakan rolling kapal dan hambatan pada lambung kapal berbentuk V dan U dengan sudut datang gelombang 90 o dan dengan kecepatan 25%, 50%, 75%, dinas dan kecepatan maksimal. Menyangkut penelitian sebelumnya yang menganalisa penggunaan lunas bilga pada kapal patroli yang sama dan lunas bilga tidak berpengaruh pada gerakan rolling kapal. Pada penelitian ini penulis mendapat kesimpulan bahwa lunas bilga berpengaruh pada gerakan rolling kapal pada lambung berbentuk U maupun berbentuk V, dengan hasil lambung V dengan penggunaan bilga 3 m merupakan lunas bilga yang paling efektif dalam mengurangi gerakan rolling kapal sebesar 16% pada kecepatan 75%, sebesar 27% pada kecepatan dinas dan sebesar 37% pada kecepatan maksimal. Lunas bilga jika dipasang pada lambung U dapat mengurangi hambatan gelombang kapal sebesar 2-38% namun menambah hambatan gesek sebesar 0,5-13% pada lambung V lunas bilga bekerja kurang efektif karena penempatan lunas bilga yang kurang optimal sehingga menambah hambatan gelombang kapal sebesar 1-40%. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/22985} }
Refworks Citation Data :
Indonesia merupakan Negara Maritim karena Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia dan sebagian wilayah Indonesia adalah perairan. Kapal patroli merupakan kapal yang ukurannya relatif kecil didesain untuk menjaga keamanan perairan suatu Negara, untuk menjaga lautan Indonesia yang luas ini dibutuhkan lebih banyak kapal patroli dengan kualitas yang baik pada saat melaju dalam kecepatan yang tinggi. Lunas bilga (Bilge keel) adalah suatu plat/sirip pada samping lambung kapal yang biasanya berbentuk flat bar, bentuk V dan berbentuk bulb, plat yang digunakan oleh bilge keel harus sama dengan yang digunakan dengan lambung kapal, fungsi lunas bilga adalah untuk mencegah gerakan rolling kapal yang terlalu ekstrem pada saat di lautan. Pada penilitian ini penulis akan menganalisa apakah lunas bilga berpengaruh pada gerakan rolling kapal dan hambatan pada lambung kapal berbentuk V dan U dengan sudut datang gelombang 90o dan dengan kecepatan 25%, 50%, 75%, dinas dan kecepatan maksimal. Menyangkut penelitian sebelumnya yang menganalisa penggunaan lunas bilga pada kapal patroli yang sama dan lunas bilga tidak berpengaruh pada gerakan rolling kapal. Pada penelitian ini penulis mendapat kesimpulan bahwa lunas bilga berpengaruh pada gerakan rolling kapal pada lambung berbentuk U maupun berbentuk V, dengan hasil lambung V dengan penggunaan bilga 3 m merupakan lunas bilga yang paling efektif dalam mengurangi gerakan rolling kapal sebesar 16% pada kecepatan 75%, sebesar 27% pada kecepatan dinas dan sebesar 37% pada kecepatan maksimal. Lunas bilga jika dipasang pada lambung U dapat mengurangi hambatan gelombang kapal sebesar 2-38% namun menambah hambatan gesek sebesar 0,5-13% pada lambung V lunas bilga bekerja kurang efektif karena penempatan lunas bilga yang kurang optimal sehingga menambah hambatan gelombang kapal sebesar 1-40%.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License