BibTex Citation Data :
@article{JTP21775, author = {Bimbi Brilian}, title = {Analisa 2nd Generation Intact Stability Criteria pada Kapal Ro-Ro Passanger terhadap Fenomena Parametric Rolling di Wilayah Perairan Indonesia}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Kapal Ro-Ro Passanger; 2nd Generation Intact Stability Criteria; Parametric Rolling}, abstract = { Kriteria stabilitas kapal yang lama (IS Code 2008 ) oleh IMO tidak memberikan keselamatan yang cukup terhadap kegagalan stabilitas dinamik seperti parametric rolling . Oleh sebab, itu IMO mengembangkan kriteria baru (2nd GISC) berdasarkan ilmu hidrodinamika bukan hanya statistika. Sehingga, pada tugas akhir ini penulis menerapkan peraturan terbaru yang sudah diterapkan di wilayah perairan luar Indonesia untuk diterapkan di kapal-kapal perairan Indonesia terkhusus kapal KMP Berembang dan KMP Legundi. Kriteria yang digunakan ada dua tingkatan yaitu level 1 dan level 2. Berdasarkan hasil perhitungan 2 nd GISC, KMP Berembang dan KMP Legundi mengalami kegagalan pada level 1 metode 1 dimana nilai ∆GM/GM > 0,17 . Kriteria level 1 metode 2 KMP Berembang memenuhi syarat dimana ∆GM/GM < 0,17. Sedangkan KMP Legundi ∆GM/GM < 0,17 hanya saat kondisi lightship. Kriteria level 2 KMP Berembang memenuhi syarat C1 dan C2 < 0,06 pada semua kondisi . Namun, untuk KMP Legundi yang memenuhi syarat C1 < 0,06 saat lightship. Untuk syarat C2 < 0,06 pada semua kondisi. Hasil 2 nd GISC Level 2 C2 merupakan penentu kapal memenuhi 2 nd GISC atau tidak. Sehingga diasumsikan bahwa kedua kapal telah memenuhi kriteria 2 nd GISC. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21775} }
Refworks Citation Data :
Kriteria stabilitas kapal yang lama (IS Code 2008) oleh IMO tidak memberikan keselamatan yang cukup terhadap kegagalan stabilitas dinamik seperti parametric rolling. Oleh sebab, itu IMO mengembangkan kriteria baru (2nd GISC) berdasarkan ilmu hidrodinamika bukan hanya statistika. Sehingga, pada tugas akhir ini penulis menerapkan peraturan terbaru yang sudah diterapkan di wilayah perairan luar Indonesia untuk diterapkan di kapal-kapal perairan Indonesia terkhusus kapal KMP Berembang dan KMP Legundi. Kriteria yang digunakan ada dua tingkatan yaitu level 1 dan level 2. Berdasarkan hasil perhitungan 2nd GISC, KMP Berembang dan KMP Legundi mengalami kegagalan pada level 1 metode 1 dimana nilai ∆GM/GM > 0,17. Kriteria level 1 metode 2 KMP Berembang memenuhi syarat dimana ∆GM/GM < 0,17. Sedangkan KMP Legundi ∆GM/GM < 0,17 hanya saat kondisi lightship. Kriteria level 2 KMP Berembang memenuhi syarat C1 dan C2 < 0,06pada semua kondisi. Namun, untuk KMP Legundi yang memenuhi syarat C1 < 0,06 saat lightship. Untuk syarat C2 < 0,06 pada semua kondisi. Hasil 2nd GISC Level 2 C2 merupakan penentu kapal memenuhi 2nd GISC atau tidak. Sehingga diasumsikan bahwa kedua kapal telah memenuhi kriteria 2nd GISC.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License