skip to main content

Analisa 2nd Generation Intact Stability Criteria pada Kapal Ro-Ro Passanger terhadap Fenomena Parametric Rolling di Wilayah Perairan Indonesia

*Bimbi Brilian  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Citation Format:
Abstract

Kriteria stabilitas kapal yang lama (IS Code 2008) oleh IMO tidak memberikan keselamatan yang cukup terhadap kegagalan stabilitas dinamik seperti parametric rolling. Oleh sebab, itu IMO mengembangkan kriteria baru (2nd GISC) berdasarkan ilmu hidrodinamika bukan hanya statistika. Sehingga, pada tugas akhir ini penulis menerapkan peraturan terbaru yang sudah diterapkan di wilayah perairan luar Indonesia untuk diterapkan di kapal-kapal perairan Indonesia terkhusus kapal KMP Berembang dan KMP Legundi. Kriteria yang digunakan ada dua tingkatan yaitu level 1 dan level 2. Berdasarkan hasil perhitungan 2nd GISC, KMP Berembang dan KMP Legundi  mengalami kegagalan pada level 1 metode 1 dimana nilai ∆GM/GM > 0,17. Kriteria level 1 metode 2 KMP Berembang memenuhi syarat dimana ∆GM/GM < 0,17. Sedangkan KMP Legundi ∆GM/GM < 0,17 hanya saat kondisi lightship. Kriteria level 2 KMP Berembang memenuhi syarat C1 dan C2 < 0,06pada semua kondisi. Namun, untuk KMP Legundi yang memenuhi syarat C1 < 0,06 saat lightship. Untuk syarat C2 < 0,06 pada semua kondisi. Hasil 2nd GISC Level 2 C2 merupakan penentu kapal memenuhi 2nd GISC atau tidak. Sehingga diasumsikan bahwa kedua kapal telah memenuhi kriteria 2nd GISC.

Fulltext
Keywords: Kapal Ro-Ro Passanger; 2nd Generation Intact Stability Criteria; Parametric Rolling
  1. S. Krüger and H. Hatecke, “The Impact of the 2nd Generation of Intact Stability Criteria on RoRo - Ship Design,” PRADS2013, pp. 641–649, 2013
  2. Z. Szozda, “Examples of weaknesses of the 2nd Generation Intact Stability Criteria,” Sci. Journals Marit. Univ. Szczecin, vol. 112, no. 40, pp. 80–87, 2014
  3. S. Kruger, H. Hatecke, H. Billerbeck, A. Bruns, and F. Kluwe, “Investigation of the 2nd Generation of Intact Stability Criteria for Ships vulnerable to Parametric Rolling in Following Seas,” OMAE2013, pp. 1–10, 2013
  4. C. Wandji, B. Veritas, and P. Corrignan, “Test Application of Second Generation IMO Intact Stability Criteria on a Large Sample of Ships,” Int. Conf. Stab. Ships Ocean Veh., no. September, pp. 145–155, 2012
  5. IMO, “Code on intact stability for all type of ships covered by IMO instruments,” Resolution A.749(18). pp. 255–337, 1993
  6. BMKG, “Prakiraan tinggi gelombang laut indonesia,” 2018.
  7. V. Belenky, C. C. Bassler, and K. J. Spyrou, “The Second Generation Intact Stability Criteria: An Overview of Development,” Soc. Nav. Archit. Mar. Eng., pp. 121–149, 2011
  8. H. A. L. Id, “Analysis and implementation of second generation To cite this version : HAL Id : tel-01578973 François Grinnaert Etude et Implémentation des Critères de Seconde Génération dans un Code de Stabilité,” 2017
  9. N. Umeda, “Current Status of Second Generation Intact Stability Criteria Development and Some Recent Efforts,” Proc. 13th Int. Sh. Stab. Work., pp. 1–20, 2013
  10. C. B. and D. R. D. Barrass, Ship stability for masters and mates, Sixth. Burlington: Stanford Maritime Ltd, 2006

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.