BibTex Citation Data :
@article{JTP21373, author = {Muhammad Daniswara and Deddy Chrismianto and Eko Hadi}, title = {Analisa Pengaruh Anti-Slamming Bulbous bow Tipe Ellips (0-Type) Terhadap Gerakan Slamming dan Hambatan pada Kapal Kontainer MV.Intan Daya 17 Menggunakan Metode CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {anti slamming bulbous bow; hambatan; kapal kontainer}, abstract = { MV. Intan daya 17 merupakan kapal container (409 Teus) dan memiliki Bulbous bow dengan bentuk titik air terbalik (˅ -Type). Kapal ini dimiliki oleh PT. Bandar Abadi dengan rute pelayaran Batam-Jakarta. Pada saat kapal di laut, memiliki kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) dan mempunyai hambatan kapal (resistance) merupakan aspek yang sangat penting pada perencanaan pembuatan sebuah kapal. Untuk mengurangi nilai Seakeeping dan hambatan pada kapal. Maka membentuk haluan kapal dengan memodifikasi haluan yang lebih rendah dari baseline kapal. Yang dinamakan Anti Slamming bulbous bow. Pada penelitian ini, anti slamming bulbous bow ditambahkan pada bulbous bow kapal dengan variasi tinggi anti slamming bulbous bow 10%, 15%, 20% dari tinggi sarat kapal tersebut , memodifikasi panjang bulbous bow( ), lebar bulbous bow( ) dengan ukuran: a.panjang bulbous bow(1,656 m, 3,719 m, 3,903 m), b. lebar bulbous bow (3,995 m, 3,336 m, 2,464m) dan menggunakan bulbous bow tipe ellips (0-Type) . Dengan tinggi gelombang( = 2 m dan Periode gelombang rata-rata ( = 4s. Pada penelitian ini, semua variasi anti slamming bulbous bow memenuhi standar dari Nordfoks ’87 dengan nilai probabilitas dibawah 0,03. Akibat penambahan anti slamming bulbous bow dan bulbous bow tipe ellips dapat mengurangi hambatan viscous 0,05%-1,9% dari model exiting. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21373} }
Refworks Citation Data :
MV. Intan daya 17 merupakan kapal container (409 Teus) dan memiliki Bulbous bow dengan bentuk titik air terbalik (˅ -Type). Kapal ini dimiliki oleh PT. Bandar Abadi dengan rute pelayaran Batam-Jakarta. Pada saat kapal di laut, memiliki kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) dan mempunyai hambatan kapal (resistance) merupakan aspek yang sangat penting pada perencanaan pembuatan sebuah kapal. Untuk mengurangi nilai Seakeeping dan hambatan pada kapal. Maka membentuk haluan kapal dengan memodifikasi haluan yang lebih rendah dari baseline kapal. Yang dinamakan Anti Slamming bulbous bow. Pada penelitian ini, anti slamming bulbous bow ditambahkan pada bulbous bow kapal dengan variasi tinggi anti slamming bulbous bow 10%, 15%, 20% dari tinggi sarat kapal tersebut , memodifikasi panjang bulbous bow( ), lebar bulbous bow( ) dengan ukuran: a.panjang bulbous bow(1,656 m, 3,719 m, 3,903 m), b. lebar bulbous bow (3,995 m, 3,336 m, 2,464m) dan menggunakan bulbous bow tipe ellips (0-Type) . Dengan tinggi gelombang( = 2 m dan Periode gelombang rata-rata ( = 4s. Pada penelitian ini, semua variasi anti slamming bulbous bow memenuhi standar dari Nordfoks ’87 dengan nilai probabilitas dibawah 0,03. Akibat penambahan anti slamming bulbous bow dan bulbous bow tipe ellips dapat mengurangi hambatan viscous 0,05%-1,9% dari model exiting.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License