skip to main content

Analisa Engine Propeller Matching Pada Kapal Perintis Sabuk Nusantara 95

*Hibob Faiz Firdaus  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Engine Propeller Matching pada kapal pada dasarnya bertujuan untuk menentukan matching point antara mesin dan propeller kapal, yaitu titik operasi putaran motor dimana power yang diserap oleh propeller sama dengan  power yang dihasilkan oleh engine dan menghasilkan kecepatan kapal yang mendekati dengan kecepatan servis kapal yang direncanakan. Kapal Perintis Sabuk Nusantara 95 dibangun di galangan PT. Dok Bahari Nusantara dengan ukuran utama lambung kapalnya adalah LOA :62,80 m LPP :57,40 m B :12 m H :4 m T :2,7 m Cb :0,709 Vs :12 knot. Setelah mendapatkan dimensi ukuran utama pembuatan model kapal mengggunakan software rhinoceros, untuk menganalisa hambatan total kapal dengan metode holtrop dan metode CFD (computer fluid dynamic) pada software tdyn. Setelah mendapatkan hambatan kapal, perhitungan untuk mendapatkan sistem propulsi yang optimal dapat dilakukan dengan menghitung daya mesin kapal sesuai hambatan total kapal tersebut, selanjutnya menentukan karakteristik propeller rekomendasi. Karakteristik propeller yaitu diantaranya Koefisien Advance (J),Pitch Ratio (P/D) Ae/Ao,Diameter Propeller,Pitch dan lain-lain. Dari perhitungan di dapatkan karakteristik propeller baru yaitu Tipe : B4-55, Diameter : 1,6 m , P/D : 1, J : 0,5 , Ae/Ao : 0,55. Dari grafik perbandingan matching point mendapatkan hasil propeller baru lebih baik daripada propeller lama.

Fulltext
Keywords: Engine Propeller Matching; Kapal Perintis; Hambatan; CFD ( Computer Fluid Dynamic)
  1. Bappenas, “Implementasi Konsep Tol Laut 2015,” Jakarta, 2015
  2. D. D. Andilas and L. A. Yanggana, “PELAKSANAAN PROGRAM TOL LAUT PT PELAYARAN NASIONAL INDONESIA,” J. Manaj. Transp. Logistik, vol. 04, no. 01, pp. 1–8, 2017
  3. A. Paska, E. S. Hadi, and Kiryanto, “ANALISA ENGINE PROPELLER MATCHING PADA KAPAL PERINTIS BARU TYPE 200 DWT UNTUK MEDAPATKAN SISTEM PROPULSI YANG OPTIMAL,” J. Tek. Perkapalan, vol. 4, no. 3, pp. 576–585, 2016
  4. A. F. Molland, The Maritime Engineering Reference Book: A Guide to Ship Design, Construction and Operation. Elsevier, 2008
  5. Sv. Aa Harvald, Resistance and Propulsion of Ships. Toronto, 1983
  6. E. V Lewis, Principles of Naval Architecture Second Revision, vol. II. New Jersey, 1988
  7. E. S. Hadi, P. Manik, and M. Iqbal, “Influence of hull entrance angle ‘Perintis 750 DWT’, toward ship resistance: the case study for design development ‘Perintis 750 DWT.,’” MATEC Web Conf., vol. 159, 2018
  8. R. Radhiya, “KAJIAN TEKNIS & EKONOMIS PERUBAHAN KAPAL IKAN ALAT TANGKAP CANTRANG MENJADI ALAT TANGKAP GILL NETT DITINJAU DARI SISTEM PENGGERAK KAPAL (STUDI KASUS KM. ROJOKOYOSAMUDRO 70 GT,” J. Tek. Perkapalan, vol. 4, no. 2, pp. 426–433, 2016
  9. S. W. Adji, “Engine-Propeller Matching,” 2005
  10. Y. Hartono, “ENGINE MATCHING PROPELLER PADA KAPAL UNTUK MENDAPATKAN OPTIMALISASI PEMAKAIAN MESIN PENGGERAK KAPAL DAN BALING – BALING SEBAGAI ALAT PENDORONG KAPAL,” J. Tek. Perkapalan, vol. 4, pp. 15–18, 2007
  11. P. Manik and Kiryanto, “Analisa Teknis Penggantian Mesin Induk Kapal Patroli Kp. Parikesit 513,” J. Tek. Perkapalan, vol. 11, no. April, pp. 13–17, 2009
  12. H. F. Firdaus, E. S. Hadi, and A. W. B. Santosa, “ANALISA ENGINE PROPELLER MATCHING PADA KAPAL PERINTIS SABUK NUSANTARA 95,” J. Tek. Perkapalan, vol. 6, 2018
  13. M. v. Engeland, “FREE!ship manual Version 2.6,” 2006, pp. 1–57
  14. M. Bernitsas, D. Ray, and P. Kinley, “Kt Kq and Efficiency Curves for The Wageningen B-Series Propellers.” Michigan, pp. 1–115, 1981

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.