BibTex Citation Data :
@article{JTP20930, author = {Mochamad Rachman and Hartono Yudo and Untung Budiarto}, title = {Analisa Pengkondisian Udara Pada Sistem Ventilasi Di Kamar Mesin Kapal Feri 500 GT Dengan Pendekatan CFD (Computational Fluid Dynamics)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Ducting Vent, Shear Stress Transport, Sistem Ventilasi, Kamar Mesin Feri 500 GT, CFD}, abstract = { Saat beroperasi, suhu dikamar mesin kapal feri 500 GT mengalami kenaikan temperature yang tinggi, sehingga diperlukan evaluasi dalam pemasangan tata letak layout ducting vent serta sistem ventilasi dikamar mesin tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah m enganalisa kondisi udara (distribusi suhu, tekanan, dan aliran udara) di dalam kamar mesin , baik sebelum dilakukan perubahan desain ventilasi, maupun sesudah dilakukan perubahan menggunakan metode shear stress transport dengan analisa pendekatannya menggunakan CFD, agar nanti nya suhu (temperature) didalam kamar mesin mengalami penurunan dan sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil simulasi yang dilakukan, diperoleh data distribusi suhu rata-rata di kamar mesin kapal feri 500 GT dimana terjadi penurunan suhu rata-rata dari 42,84 ° C menjadi 35,6 ° C pada variasi 1, 35,6 ° C pada variasi 2, dan 30,7 ° C pada variasi ke-3 . maka terjadi penurunan suhu sekitar 7-12℃ pada kamar mesin, untuk distribusi tekanan rata-rata di kamar mesin mengalami kenaikan terhadap variasi yang dilakukan, dan naik-turun pada beberapa bidang, untuk kecepatan aliran udara streamline di kamar mesin cenderung mengalami kenaikan terhadap variasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa, sistem ducting vent yang paling baik digunakan pada kamar mesin kapal feri 500 GT adalah model ducting variasi ke-3. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/20930} }
Refworks Citation Data :
Saat beroperasi, suhu dikamar mesin kapal feri 500 GT mengalami kenaikan temperature yang tinggi, sehingga diperlukan evaluasi dalam pemasangan tata letak layout ducting vent serta sistem ventilasi dikamar mesin tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kondisi udara (distribusi suhu, tekanan, dan aliran udara) di dalam kamar mesin, baik sebelum dilakukan perubahan desain ventilasi, maupun sesudah dilakukan perubahan menggunakan metode shear stress transport dengan analisa pendekatannya menggunakan CFD, agar nanti nya suhu (temperature) didalam kamar mesin mengalami penurunan dan sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil simulasi yang dilakukan, diperoleh data distribusi suhu rata-rata di kamar mesin kapal feri 500 GT dimana terjadi penurunan suhu rata-rata dari 42,84°C menjadi 35,6°C pada variasi 1, 35,6°C pada variasi 2, dan 30,7°C pada variasi ke-3. maka terjadi penurunan suhu sekitar 7-12℃ pada kamar mesin, untuk distribusi tekanan rata-rata di kamar mesin mengalami kenaikan terhadap variasi yang dilakukan, dan naik-turun pada beberapa bidang, untuk kecepatan aliran udara streamline di kamar mesin cenderung mengalami kenaikan terhadap variasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa, sistem ducting vent yang paling baik digunakan pada kamar mesin kapal feri 500 GT adalah model ducting variasi ke-3.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License