BibTex Citation Data :
@article{JTP18813, author = {Rizky Kusuma and Sarjito Jokosisworo and Ari Santosa}, title = {Analisis Perbandingan Kekuatan Tarik, Impak, Tekuk dan Mikrografi Aluminium 5083 Pasca Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dengan Media Pendingin Air Laut dan Oli}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Aluminium 5083; Pengelasan TIG; Tarik; Impak; Tekuk; Mikrografi}, abstract = { Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik, impak, tekuk dan mikrografi dari variasi perlakuan pendinginan agar di dapatkan perlakuan yang optimal diantara pendinginan dengan media air laut, oli dan tanpa pendinginan. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan jenis sambungannya single v-butt joint dengan sudut 60°. Variable perlakuan pendinginan yang di lakukan yaitu pendinginan dengan media air laut, oli dan tanpa pendinginan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendinginan dengan media air laut dan oli dalam proses pengelasan berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya, terlihat dari grafik variasi pendinginan dengan media air laut dan oli tersebut tidak selalu memiliki nilai naik dari hasil las yang tidak dilakukan proses pendinginan. Pada pengelasan dengan perlakuan pendinginan alami didapatkan keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik dan nilai regangan tertinggi diantara media pendingin air laut dan oli, yaitu sebesar 196.48 N/mm 2 dan regangan sebesar 6.91 %. Lalu untuk kekuatan impak didapatkan kekuatan impak terbesar pada perlakuan pendinginan dengan media air laut yaitu dengan nilai kekuatan impaknya 0.42 J/mm 2 . Kemudian untuk kekuatan tekuk didapatkan kekuatan tekuk terbesar pada perlakuan pendinginan dengan media oli yaitu dengan nilai kekuatan tekuk 69.77 N/mm 2 . Dari hasil pengujian di dapatkan nilai terendah yaitu untuk kekuatan impak dan tekuk pada material las yang diberi perlakuan pendinginan alami dan untuk kekuatan tarik serta regangannya pada material las yang dilakukan proses pendinginan. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/18813} }
Refworks Citation Data :
Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik, impak, tekuk dan mikrografi dari variasi perlakuan pendinginan agar di dapatkan perlakuan yang optimal diantara pendinginan dengan media air laut, oli dan tanpa pendinginan. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan jenis sambungannya single v-butt joint dengan sudut 60°. Variable perlakuan pendinginan yang di lakukan yaitu pendinginan dengan media air laut, oli dan tanpa pendinginan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendinginan dengan media air laut dan oli dalam proses pengelasan berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya, terlihat dari grafik variasi pendinginan dengan media air laut dan oli tersebut tidak selalu memiliki nilai naik dari hasil las yang tidak dilakukan proses pendinginan. Pada pengelasan dengan perlakuan pendinginan alami didapatkan keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik dan nilai regangan tertinggi diantara media pendingin air laut dan oli, yaitu sebesar 196.48 N/mm2 dan regangan sebesar 6.91 %. Lalu untuk kekuatan impak didapatkan kekuatan impak terbesar pada perlakuan pendinginan dengan media air laut yaitu dengan nilai kekuatan impaknya 0.42 J/mm2. Kemudian untuk kekuatan tekuk didapatkan kekuatan tekuk terbesar pada perlakuan pendinginan dengan media oli yaitu dengan nilai kekuatan tekuk 69.77 N/mm2. Dari hasil pengujian di dapatkan nilai terendah yaitu untuk kekuatan impak dan tekuk pada material las yang diberi perlakuan pendinginan alami dan untuk kekuatan tarik serta regangannya pada material las yang dilakukan proses pendinginan.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License