BibTex Citation Data :
@article{JTP18837, author = {Abdi Sihombing and Hartono Yudo and Wilma Amiruddin}, title = {Analisa Kekuatan Pipa Miter Bend Dengan Variasi Sudut Akibat Beban Momen Bending}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Pipa miter bend merupakan salah satu jenis pipa yang memiliki peran penting dalam suatu sistem perpipaan yang digunakan untuk mengalirkan dan membelokkan muatan fluida baik muatan cair maupun gas. Salah satu kegagalan struktur yang terjadi pada sambungan pipa miter bend yaitu buckling atau tekuk. Pada penelitian ini variasi model pipa miter bend berdasarkan perbandingan jumlah segmen serta diameter dan tebal pipanya (D/t) dengan variasi kondisi pembebanan inplane , outplane , dan in-outplane . Pada analisa buckling ini menggunakan metode elemen hingga dengan mempertimbangkan pengaruh variasi sudut terhadap nilai momen dan deformasi ovalisasi pada tiap variasi kondisi pembebanan. Berdasarkan hasil penelitian pada pipa miter bend radius 90° dengan variasi jumlah segmen yaitu 3 segmen, 4 segmen, dan 5 segmen serta kondisi pembebanan, semakin banyak jumlah segmen pada pipa dengan nilai D/t yang sama maka akan semakin besar pula momen yang diizinkan pada tiap kondisi pembebanan inplane , outplane dan in-outplane . Deformasi akan semakin kecil seiring dengan bertambahnya jumlah segmen dengan nilai D/t yang sama dengan variasi kondisi pembebanan. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/18837} }
Refworks Citation Data :
Pipa miter bend merupakan salah satu jenis pipa yang memiliki peran penting dalam suatu sistem perpipaan yang digunakan untuk mengalirkan dan membelokkan muatan fluida baik muatan cair maupun gas. Salah satu kegagalan struktur yang terjadi pada sambungan pipa miter bend yaitu buckling atau tekuk. Pada penelitian ini variasi model pipa miter bend berdasarkan perbandingan jumlah segmen serta diameter dan tebal pipanya (D/t) dengan variasi kondisi pembebanan inplane, outplane, dan in-outplane. Pada analisa buckling ini menggunakan metode elemen hingga dengan mempertimbangkan pengaruh variasi sudut terhadap nilai momen dan deformasi ovalisasi pada tiap variasi kondisi pembebanan. Berdasarkan hasil penelitian pada pipa miter bend radius 90° dengan variasi jumlah segmen yaitu 3 segmen, 4 segmen, dan 5 segmen serta kondisi pembebanan, semakin banyak jumlah segmen pada pipa dengan nilai D/t yang sama maka akan semakin besar pula momen yang diizinkan pada tiap kondisi pembebanan inplane, outplane dan in-outplane. Deformasi akan semakin kecil seiring dengan bertambahnya jumlah segmen dengan nilai D/t yang sama dengan variasi kondisi pembebanan.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License