BibTex Citation Data :
@article{dmj25490, author = {Nabila Adzhana and V. Rizke Ciptaningtyas and Winarto Winarto and Endang Sri Lestari}, title = {KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS OBSTETRI-GINEKOLOGI SEBELUM DAN SESUDAH KAMPANYE PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA BIJAK DI RSND}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {antibiotik profilaksis, kategori Van der Meer & Gyssens, kasus obstetri ginekologi}, abstract = { Latar Belakang: Antibiotik merupakan obat yang berfungsi menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. Pemakaian antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Bakteri yang telah menjadi resisten terhadap antimikroba menjadi permasalahan penting di berbagai pelayanan kesehatan. Dalam rangka mengendalikan resistensi antimikroba, dibutuhkan pengendalian penggunaan antibiotik secara bijak yang sesuai dengan Permenkes RI No.8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) di Rumah Sakit. Tujuan: Mengetahui dan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik pada pasien kasus obstetri-ginekologi sebelum dan sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak Metode: Penelitian kuasi eksperimental dengan studi pre & post group design dengan menggunakan analisis chi square & Fisher exact test . Penilaian kualitas penggunaan antibiotik dengan menggunakan kategori kualitas Van der Meer & Gyssens, dengan melakukan esktraksi data dari 34 rekam medis pasien kasus obstetri ginekologi Rumah Sakit Nasional Diponegoro pada periode sebelum kampanye, dan 34 rekam medis pasien sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak. Hasil: Kualitas penggunaan antibiotik dengan kategori 0(bijak) pada kasus Obstetri-Ginekologi RSND sebelum kampanye sebesar 7,4% dan terjadi penurunan kualitas penggunaan antibiotik pada periode sesudah kampanye menjadi sebesar 7,0%. Penggunaan antibiotik secara tidak bijak(kategori I-V) meningkat dari 92,6%(sebelum kampanye) menjadi sebesar 93,6% sesudah pelaksanaan kampanye penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik kategori V (tanpa indikasi) mengalami penurunan dari 64,2%(sebelum kampanye) menjadi 61,6% sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak. Simpulan: Tidak terdapat peningkatan kualitas penggunan antibiotik yang bijak sebelum dan sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak pada kasus obstetri ginekologi Kata Kunci: antibiotik profilaksis, kategori Van der Meer & Gyssens, kasus obstetri ginekologi }, issn = {2540-8844}, pages = {1296--1305} doi = {10.14710/dmj.v8i4.25490}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/25490} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Antibiotik merupakan obat yang berfungsi menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. Pemakaian antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Bakteri yang telah menjadi resisten terhadap antimikroba menjadi permasalahan penting di berbagai pelayanan kesehatan. Dalam rangka mengendalikan resistensi antimikroba, dibutuhkan pengendalian penggunaan antibiotik secara bijak yang sesuai dengan Permenkes RI No.8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) di Rumah Sakit. Tujuan: Mengetahui dan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik pada pasien kasus obstetri-ginekologi sebelum dan sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak Metode: Penelitian kuasi eksperimental dengan studi pre & post group design dengan menggunakan analisis chi square & Fisher exact test. Penilaian kualitas penggunaan antibiotik dengan menggunakan kategori kualitas Van der Meer & Gyssens, dengan melakukan esktraksi data dari 34 rekam medis pasien kasus obstetri ginekologi Rumah Sakit Nasional Diponegoro pada periode sebelum kampanye, dan 34 rekam medis pasien sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak. Hasil: Kualitas penggunaan antibiotik dengan kategori 0(bijak) pada kasus Obstetri-Ginekologi RSND sebelum kampanye sebesar 7,4% dan terjadi penurunan kualitas penggunaan antibiotik pada periode sesudah kampanye menjadi sebesar 7,0%. Penggunaan antibiotik secara tidak bijak(kategori I-V) meningkat dari 92,6%(sebelum kampanye) menjadi sebesar 93,6% sesudah pelaksanaan kampanye penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik kategori V (tanpa indikasi) mengalami penurunan dari 64,2%(sebelum kampanye) menjadi 61,6% sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak. Simpulan: Tidak terdapat peningkatan kualitas penggunan antibiotik yang bijak sebelum dan sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak pada kasus obstetri ginekologi
Kata Kunci: antibiotik profilaksis, kategori Van der Meer & Gyssens, kasus obstetri ginekologi
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.