BibTex Citation Data :
@article{dmj23463, author = {Darali Mahardhika and Indranila K. Samsuria and Edward KSL Edward KSL}, title = {PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM DAN KLORIDA PRE DAN POST HEMODIALISIS}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Gagal Ginjal, Hemodialisis, magnesium, klorida}, abstract = { Latar Belakang: Gagal ginjal merupakan suatu kondisi patologis yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif dan dapat mengganggu keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh. Hemodialisis merupakan salah satu terapi untuk menggantikan fungsi ekskresi ginjal. Magnesium merupakan salah satu elektrolit penanda tingkat mortalitas tubuh. Kegagalan ekskresi pada klorida dapat meningkatkan resiko kejadian asidosis metabolik pada tubuh. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar magnesium dan klorida pre dan post hemodialisis. Metode penelitian: Penelitian merupakan mengunakan pendekatan belah lintang pada 19 subyek penelitian usia 18 sampai 60 tahun. Penelitian dilakukan dari bulan april 2018 hingga Oktober 2018 di RSUD dr. Soetijono Kabupaten Blora dan di Laboratorium CITO Semarang. Pemeriksaan menggunakan metode ion selektive elektrode. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan paired T test. Signifikansi jika p< 0,05. Hasil: Rerata kadar magnesium dan klorida berturut-turut sebelum hemodialisis adalah 2,29 ± 0,453 mEq/L dan 82 (110–59) mEq/L . Setelah dilakukan hemodialisis rerata kadar magnesium dan klorida berturut-turut menjadi 1,80 ± 0,503 mEq/L dan 100 (110-74) mEq/L. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar magnesium sebelum dan sesudah hemodialisis (p= 0,009) juga klorida sebelum dan sesudah hemodialisis (p= 0,007). Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna menurun kadar magnesium dan klorida pre dan post hemodialisis Kata kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisis, magnesium, klorida }, issn = {2540-8844}, pages = {588--595} doi = {10.14710/dmj.v8i1.23463}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23463} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Gagal ginjal merupakan suatu kondisi patologis yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif dan dapat mengganggu keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh. Hemodialisis merupakan salah satu terapi untuk menggantikan fungsi ekskresi ginjal. Magnesium merupakan salah satu elektrolit penanda tingkat mortalitas tubuh. Kegagalan ekskresi pada klorida dapat meningkatkan resiko kejadian asidosis metabolik pada tubuh. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar magnesium dan klorida pre dan post hemodialisis. Metode penelitian: Penelitian merupakan mengunakan pendekatan belah lintang pada 19 subyek penelitian usia 18 sampai 60 tahun. Penelitian dilakukan dari bulan april 2018 hingga Oktober 2018 di RSUD dr. Soetijono Kabupaten Blora dan di Laboratorium CITO Semarang. Pemeriksaan menggunakan metode ion selektive elektrode. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan paired T test. Signifikansi jika p< 0,05. Hasil: Rerata kadar magnesium dan klorida berturut-turut sebelum hemodialisis adalah 2,29 ± 0,453 mEq/L dan 82 (110–59) mEq/L . Setelah dilakukan hemodialisis rerata kadar magnesium dan klorida berturut-turut menjadi 1,80 ± 0,503 mEq/L dan 100 (110-74) mEq/L. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar magnesium sebelum dan sesudah hemodialisis (p= 0,009) juga klorida sebelum dan sesudah hemodialisis (p= 0,007). Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna menurun kadar magnesium dan klorida pre dan post hemodialisis
Kata kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisis, magnesium, klorida
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.