BibTex Citation Data :
@article{dmj23349, author = {Nazila Hadaita and Andrew Johan and Lusiana Batubara}, title = {HUBUNGAN ANTARA IMT, KADAR SGOT DAN SGPT PLASMA DENGAN BONE MINERAL DENSITY PADA LANSIA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Lansia, osteoporosis, usia, IMT, SGOT, SGPT, BMD.}, abstract = {Latar Belakang : Peningkatan usia harapan hidup menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit penduduk dari penyakit menular ke penyakit degeneratif, salah satunya osteoporosis. Nilai IMT yang rendah dapat menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis berkaitan dengan rendahnya hormon estrogen. Kerusakan sel hepar juga berperan dalam kejadian osteoporosis berkaitan dengan fungsinya sebagai tempat hidroksilasi vitamin D yang selanjutnya berperan dalam menjaga kepadatan mineral tulang. Tujuan : Mengetahui hubungan antara IMT, kadar SGOT dan SGPT plasma dengan BMD pada lansia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 84 lansia wanita yang diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling dari beberapa Posyandu Lansia di Semarang. Pengukuran IMT dilakukan dengan mengukur BB dan TB subyek penelitian. Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT plasma dilakukan dengan metode kinetik enzimatik. Pemeriksaan BMD dilakukan dengan metode DXA pada regio vertebra lumbar. Uji statistik yang digunakan adalah uji Pearson dan Spearman. Hasil : Diperoleh hubungan yang signifikan (p-value 0,000) antara IMT dengan BMD lumbar dengan kekuatan korelasi sedang (r = 0,545) dan hubungan positif yang berarti semakin tinggi IMT maka semakin tinggi pula BMD lumbar. Tidak diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara kadar SGOT dan SGPT plasma dengan BMD lumbar (p-value 0,308 dan 0,242). Tidak diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan BMD lumbar (p-value 0,078). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara usia, kadar SGOT plasma, dan SGPT plasma dengan BMD lumbar pada lansia. Namun, terdapat hubungan positif antara IMT dengan BMD lumbar pada lansia dengan kekuatan korelasi sedang. Kata Kunci : Lansia, osteoporosis, usia, IMT, SGOT, SGPT, BMD.}, issn = {2540-8844}, pages = {343--356} doi = {10.14710/dmj.v8i1.23349}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23349} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.