BibTex Citation Data :
@article{dmj22260, author = {Maulana Alfansury and Yuli Trisetiyono}, title = {KARAKTERISTIK KEGUGURAN BERULANG DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Keguguran berulang, Usia Ibu, Usia kehamilan.}, abstract = { Latar Belakang: Keguguran berulang ( recurrent miscarriage ) adalah kejadian keguguran paling tidak sebanyak dua kali atau lebih berturut-turut pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan/atau berat janin kurang dari 500 gram. Keguguran berulang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi pasangan suami istri. Tujuan : Mengetahui angka kejadian serta karakteristik keguguran berulang di RSUP Dr.Kariadi Semarang. Metode : Penelitian deskriptif analitik. Data diambil dari data rekam medis pasien dengan keguguran berulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Tahun 2015 – 2017. Hasil: Terdapat 28 kasus keguguran berulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2015-2017. Kelompok usia ibu paling banyak mengalami keguguran berulang adalah 20-35 tahun. Usia kehamilan 8-20 minggu merupakan kelompok terbanyak yang ditemukan pada keguguran berulang. Penyebab tersering terjadinya keguguran berulang pada penelitian ini adalah idiopatik yaitu sebanyak 100%. Kesimpulan : Kejadian keguguran berulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang, seluruhnya disebabkan oleh faktor idiopatik. Kelompok usia ibu paling banyak mengalami keguguran berulang adalah 20-35 tahun. Usia kehamilan 8-20 minggu merupakan kelompok terbanyak yang ditemukan pada keguguran berulang Kata Kunci : Keguguran berulang, Usia Ibu, Usia kehamilan.}, issn = {2540-8844}, pages = {1661--1667} doi = {10.14710/dmj.v7i4.22260}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/22260} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Keguguran berulang (recurrent miscarriage) adalah kejadian keguguran paling tidak sebanyak dua kali atau lebih berturut-turut pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan/atau berat janin kurang dari 500 gram. Keguguran berulang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi pasangan suami istri.
Tujuan : Mengetahui angka kejadian serta karakteristik keguguran berulang di RSUP Dr.Kariadi Semarang.
Metode : Penelitian deskriptif analitik. Data diambil dari data rekam medis pasien dengan keguguran berulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Tahun 2015 – 2017.
Hasil: Terdapat 28 kasus keguguran berulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2015-2017. Kelompok usia ibu paling banyak mengalami keguguran berulang adalah 20-35 tahun. Usia kehamilan 8-20 minggu merupakan kelompok terbanyak yang ditemukan pada keguguran berulang. Penyebab tersering terjadinya keguguran berulang pada penelitian ini adalah idiopatik yaitu sebanyak 100%.
Kesimpulan : Kejadian keguguran berulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang, seluruhnya disebabkan oleh faktor idiopatik. Kelompok usia ibu paling banyak mengalami keguguran berulang adalah 20-35 tahun. Usia kehamilan 8-20 minggu merupakan kelompok terbanyak yang ditemukan pada keguguran berulang
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.