BibTex Citation Data :
@article{dmj21498, author = {Triyoga Sulistyaningsih and Rebriarina Hapsari and Helmia Farida}, title = {PERBANDINGAN PERTUMBUHAN HAEMOPHILUS INFLUENZAE PADA AGAR COKLAT BERBASIS BLOOD AGAR, TRYPTIC SOY AGAR DAN COLUMBIA AGAR}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {H. influenzae, agar coklat, TSA, columbia agar, blood agar}, abstract = { Latar Belakang: H. influenzae merupakan bakteri yang sulit ditumbuhkan dan memerlukan nutrisi dan lingkungan yang khusus (fastidious) meskipun ditumbuhkan pada media standarnya yaitu agar coklat. Modifikasi basis media adalah salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan koloni H. influenzae. Tujuan: Menganalisis perbandingan pertumbuhan H. influenzae pada agar coklat dengan basis media blood agar, TSA dan columbia agar Metode : Isolat murni H. influenza yang disimpan pada STGG di -80°C ditanam pada media agar coklat dengan basis media blood agar , TSA dan columbia agar . Media yang telah ditanami sampel diinkubasi pada suhu 37°C dengan tekanan CO 2 5%, kemudian diamati setelah diinkubasi selama 24 jam dan 48 jam. Diameter koloni diukur menggunakan ruler di Adobe photoshop dan analisis data yang dilakukan adalah uji one–way Anova dan dilanjutkan dengan post–hoc untuk diameter koloni dan uji chi square untuk zona pertumbuhan dan karakteristik koloni Hasil: Diameter koloni pada basis media TSA dalam 24 jam dan 48 jam (2,31±0,58 dan 3,02±0,77 mm) tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan basis media blood agar (2,20±0,69 dan 2,34±0,96 mm) dan columbia agar (2,04±0,59 dan 2,55±0,67 mm) dengan p = 0,650 (24 jam) dan p = 0,440 (48 jam). Tidak ada perbedaan bermakna juga ditemui pada zona pertumbuhan dengan p = 0,638 (24 jam) dan p = 0,342 (48 jam) serta karakteristik koloni. Kesimpulan: Modifikasi media dengan mengganti basis media dengan TSA dan columbia agar tidak meningkatkan kemampuan media dalam menumbuhkan H. influenza e. }, issn = {2540-8844}, pages = {1622--1634} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21498}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21498} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: H. influenzae merupakan bakteri yang sulit ditumbuhkan dan memerlukan nutrisi dan lingkungan yang khusus (fastidious) meskipun ditumbuhkan pada media standarnya yaitu agar coklat. Modifikasi basis media adalah salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan koloni H. influenzae.
Tujuan: Menganalisis perbandingan pertumbuhan H. influenzae pada agar coklat dengan basis media blood agar, TSA dan columbia agar
Metode: Isolat murni H. influenza yang disimpan pada STGG di -80°C ditanam pada media agar coklat dengan basis media blood agar, TSA dan columbia agar. Media yang telah ditanami sampel diinkubasi pada suhu 37°C dengan tekanan CO2 5%, kemudian diamati setelah diinkubasi selama 24 jam dan 48 jam. Diameter koloni diukur menggunakan ruler di Adobe photoshop dan analisis data yang dilakukan adalah uji one–way Anova dan dilanjutkan dengan post–hoc untuk diameter koloni dan uji chi square untuk zona pertumbuhan dan karakteristik koloni
Hasil: Diameter koloni pada basis media TSA dalam 24 jam dan 48 jam (2,31±0,58 dan 3,02±0,77 mm) tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan basis media blood agar (2,20±0,69 dan 2,34±0,96 mm) dan columbia agar (2,04±0,59 dan 2,55±0,67 mm) dengan p = 0,650 (24 jam) dan p = 0,440 (48 jam). Tidak ada perbedaan bermakna juga ditemui pada zona pertumbuhan dengan p = 0,638 (24 jam) dan p = 0,342 (48 jam) serta karakteristik koloni.
Kesimpulan: Modifikasi media dengan mengganti basis media dengan TSA dan columbia agar tidak meningkatkan kemampuan media dalam menumbuhkan H. influenzae.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.