skip to main content

PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DENGAN KELAINAN SIMPLEKS DAN KELAINAN KOMPLEKS PADA USIA 2-5 TAHUN

*Adinda Adinda  -  , Indonesia
Anindita Soetandji  -  , Indonesia
Rina Pratiwi  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Pada usia 2-5 tahun pertumbuhan anak mengalami perlambatan. Banyak anak terdiagnosis PJB >1 tahun karena minimnya pemeriksaan dini. Anak dengan PJB paling sering mengalami gangguan pertumbuhan.

Tujuan: Mengetahui perbedaan pertumbuhan anak PJB dengan kelainan simpleks dan kelainan kompleks pada usia 2-5 tahun.

Metode: Penelitian secara observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak usia 2-5 tahun dengan PJB tanpa kelaianan bawaan lain yang datang ke Poliklinik Anak RSUP dr. Kariadi.Sampel dibagi menjadi PJB kelainan simpleks asianotik (n=43), PJB kelainan kompleks asianotik (n=43), PJB sianotik (n=43). Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data menggunakan chi-square untuk data kategorik dan data numerik dengan uji one way Anova jika persebaran data normal dan uji Kruskal Wallis jika persebaran data tidak normal.

Hasil: Terdapat perbedaan pada WAZ (p=0,02) antara ketiga kelompok dimana pasien dengan berat badan kurang lebih banyak pada PJB sianotik (p= 0,012) dan berat badan normal lebih banyak pada PJB asianotik simplek (p=0,017). Tidak ada perbedaan pada ΔWAZ, ΔHAZ, dan ΔWHZ bulan 0-2 serta rerata WAZ, HAZ,WHZ bulan ke-0,1,2 antara ketiga kelompok PJB. Tidak terdapat pebedaan pada penyakit infeksi dan sistem pembiayaan antara ketiga kelompok PJB.

Simpulan: Terdapat perbedaan pada WAZ antara ketiga kelompok PJB.

Fulltext View|Download
Keywords: PJB, pertumbuhan,WAZ, usia 2-5 tahun

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.