BibTex Citation Data :
@article{dmj21278, author = {Zahira Rikiandraswida and Erie BPS Andar}, title = {PERBEDAAN RANGE OF MOTION ARTICULATIO HUMERI DAN CUBITI ANTARA LANSIA YANG BERENANG DAN YANG TIDAK BERENANG}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Lansia, Berenang, range of motion (ROM), articulatio humeri,articulation cubiti}, abstract = { Latar belakang : Tingginya usia harapan hidup menyebabkan tingginya jumlah lansia dan masalah kesehatan yang ada pada lansia. Pada lansia terjadi perubahan-perubahan struktur dan fungsi pada sendi sehingga menyebabkan berkurangnya fleksibilitas sendi pada lansia yang diukur dalam bentuk ROM, sedangkan berenang adalah olahraga yang mampu mempertahankan ROM pada lansia. Tujuan : Membuktikan perbedaan ROM articulatio humeri dan cubiti antara lansia yang berenang dan yang tidak berenang. Metode : Bentuk Penelitian ini adalah quasy-experimental dengan desain post test only control group design. Sampel penelitian 16 lansia renang (R) dan 16 lansia tidak renang (TR) . Lansia diukur ROM sendi ekstremitas atasnya. Normalitas distribusi data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk. Range of motion dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan jika distribusi normal atau uji Mann-whitney jika distribusi tidak normal. Hasil : Didapatkan ROM pada articulatio humeri kanan saat fleksi (R=171,31±5,930; TR=162,37±7.949 o ) dengan p=0,001, ekstensi (R= 60,88 ± 8,808 o ; TR=43,06±9,349 o ) dengan p=0,000 ,Adduksi(R=44,38±17,94 o ; R=31,06±13,30 o ) dengan p=0,024 , Abduksi (R=174,06±9,22 o ; TR= 165,19±9,90 o ) dengan p=0,014 , rotasi lateral(R=89,5(64-98) o ; TR=80(49-86) o ) dengan p=0,034 , rotasi medial (R=74,31±13,68 o ;TR=64,0±12,36) o dengan p=0,033. Pada articulatio humeri kiri saat fleksi (R=168,94±6,86 o ; TR=154,12±11,55 o ) dengan p=0,000, ekstensi (R=55,31±12,48 o ;TR=41,06±10,14 o ) dengan p= 0,001 , Adduksi( R= 38,63 ± 17,65 o ; TR= 24,44 ± 11,99 o ) dengan p=0,012,Abduksi(R= 169,13 ± 7,69 o ;TR = 158,69 ± 8,53 o ) dengan p=0,001, rotasi lateral (R= 82,81± 6,12 o ;TR =75,94 ±9,96 o ) dengan p= 0,027, rotasi medial (R= 69,81±10,14 o ;TR=60,31±12,37 o ) dengan p=0,024. Pada articulatio cubiti kanan saat fleksi (R=144,94±5,17 o ;TR=135,81±7,85 o ) dengan p=0,001 , ekstensi (R=2,5(1-8) o ;TR=1(0-4) o ) dengan p=0,015 . Pada articulatio cubiti kiri saat fleksi (R=139,56±5,50 o ;TR=131,63±11,97 o ) dengan p= 0,022, ekstensi (R=2(1-5 o );TR=1(0-4) o ) dengan p= 0,041. Kesimpulan : Terdapat perbedaan ROM articulatio humeri dan cubiti antara lansia yang berenang dan yang tidak berenang. }, issn = {2540-8844}, pages = {1297--1307} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21278}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21278} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : Tingginya usia harapan hidup menyebabkan tingginya jumlah lansia dan masalah kesehatan yang ada pada lansia. Pada lansia terjadi perubahan-perubahan struktur dan fungsi pada sendi sehingga menyebabkan berkurangnya fleksibilitas sendi pada lansia yang diukur dalam bentuk ROM, sedangkan berenang adalah olahraga yang mampu mempertahankan ROM pada lansia.
Tujuan : Membuktikan perbedaan ROM articulatio humeri dan cubiti antara lansia yang berenang dan yang tidak berenang.
Metode : Bentuk Penelitian ini adalah quasy-experimental dengan desain post test only control group design. Sampel penelitian 16 lansia renang (R) dan 16 lansia tidak renang (TR) . Lansia diukur ROM sendi ekstremitas atasnya. Normalitas distribusi data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk. Range of motion dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan jika distribusi normal atau uji Mann-whitney jika distribusi tidak normal.
Hasil : Didapatkan ROM pada articulatio humeri kanan saat fleksi (R=171,31±5,930; TR=162,37±7.949o) dengan p=0,001, ekstensi (R= 60,88 ± 8,808o; TR=43,06±9,349o) dengan p=0,000 ,Adduksi(R=44,38±17,94o; R=31,06±13,30o) dengan p=0,024 , Abduksi (R=174,06±9,22o; TR= 165,19±9,90 o) dengan p=0,014 , rotasi lateral(R=89,5(64-98)o; TR=80(49-86)o) dengan p=0,034 , rotasi medial (R=74,31±13,68o;TR=64,0±12,36)o dengan p=0,033. Pada articulatio humeri kiri saat fleksi (R=168,94±6,86o; TR=154,12±11,55o) dengan p=0,000, ekstensi (R=55,31±12,48o;TR=41,06±10,14o) dengan p= 0,001 , Adduksi( R= 38,63 ± 17,65o; TR= 24,44 ± 11,99o) dengan p=0,012,Abduksi(R= 169,13 ± 7,69o;TR = 158,69 ± 8,53o) dengan p=0,001, rotasi lateral (R= 82,81± 6,12o;TR =75,94 ±9,96o) dengan p= 0,027, rotasi medial (R= 69,81±10,14o;TR=60,31±12,37o) dengan p=0,024. Pada articulatio cubiti kanan saat fleksi (R=144,94±5,17o;TR=135,81±7,85o) dengan p=0,001 , ekstensi (R=2,5(1-8)o;TR=1(0-4)o) dengan p=0,015 . Pada articulatio cubiti kiri saat fleksi (R=139,56±5,50o;TR=131,63±11,97o) dengan p= 0,022, ekstensi (R=2(1-5 o);TR=1(0-4)o) dengan p= 0,041.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan ROM articulatio humeri dan cubiti antara lansia yang berenang dan yang tidak berenang.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.