BibTex Citation Data :
@article{dmj21275, author = {Irene Halim and Ainun Gumay and Yuriz Bakhtiar}, title = {HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH DENGAN FUNGSI MEMORI PADA PETANI KENTANG YANG TERPAPAR KRONIK PESTISIDA ORGANOFOSFAT DI DESA KEPAKISAN, BANJARNEGARA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Organofosfat, keracunan, kronik, Memori, Memory Impairment Screen, asetilkolinesterase.}, abstract = { Latar Belakang : Sebagai negara agraris, angka penggunaan pestisida di Indonesia cenderung tinggi. Paparan kronik pestisida organosfosfat dapat menyebabkan gangguan fungsi memori, salah satu mekanismenya melalui inhibisi enzim asetilkolinesterase. Dari penelitian sebelumnya, fungsi memori yang terganggu dapat berupa memori spasial, memori visual , maupun memori jangka pendek Tujuan : Mengetahui hubungan antara aktivitas asetilkolinesterase darah dengan fungsi memori, khususnya fungsi recall , pada petani yang terpapar kronik pestisida organofosfat Metod e :Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang. Sampel adalah 33 petani kentang dengan paparan kronik pestisida organofosfat di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Pengambilan data berupa data karakteristik, data aktivitas asetilkolinesterase darah, dan data fungsi memori mengguakan Memory Impairment Screen. Uji statistik menggunakan uji chi-square . Hasil : Dari 33 sampel , ditemukan 15 (45,5%) sampel mengalami keracunan ringan dan 18 (54,5%) sampel dalam kadar normal. Hasil pemeriksaan memori didapatkan 11 (33,3%) sampel dengan gangguan memori. Prevalensi kejadian gangguan memori lebih tinggi pada sampel yang mengalami keracunan ringan dengan rasio prevalensi 3,18 (p=0.026) Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara aktivitas asetilkolinesterase darah dengan fungsi memori. Prevalensi kejadian gangguan memori lebih tinggi pada petani yang mengalami keracunan organofosfat. }, issn = {2540-8844}, pages = {1266--1274} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21275}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21275} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Sebagai negara agraris, angka penggunaan pestisida di Indonesia cenderung tinggi. Paparan kronik pestisida organosfosfat dapat menyebabkan gangguan fungsi memori, salah satu mekanismenya melalui inhibisi enzim asetilkolinesterase. Dari penelitian sebelumnya, fungsi memori yang terganggu dapat berupa memori spasial, memori visual, maupun memori jangka pendek
Tujuan : Mengetahui hubungan antara aktivitas asetilkolinesterase darah dengan fungsi memori, khususnya fungsi recall, pada petani yang terpapar kronik pestisida organofosfat
Metode :Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang. Sampel adalah 33 petani kentang dengan paparan kronik pestisida organofosfat di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Pengambilan data berupa data karakteristik, data aktivitas asetilkolinesterase darah, dan data fungsi memori mengguakan Memory Impairment Screen. Uji statistik menggunakan uji chi-square.
Hasil : Dari 33 sampel , ditemukan 15 (45,5%) sampel mengalami keracunan ringan dan 18 (54,5%) sampel dalam kadar normal. Hasil pemeriksaan memori didapatkan 11 (33,3%) sampel dengan gangguan memori. Prevalensi kejadian gangguan memori lebih tinggi pada sampel yang mengalami keracunan ringan dengan rasio prevalensi 3,18 (p=0.026)
Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara aktivitas asetilkolinesterase darah dengan fungsi memori. Prevalensi kejadian gangguan memori lebih tinggi pada petani yang mengalami keracunan organofosfat.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.