BibTex Citation Data :
@article{dmj20850, author = {Mohammad Fathoni and Yanuar Santosa}, title = {PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) TERHADAP JUMLAH KELAINAN HISTOPATOLOGI STRIA VASKULARIS KOKLEA PADA OTOTOKSISITAS (STUDI EKSPERIMENTAL PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI GENTAMISIN)}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Ektrak Kulit Manggis, gentamisin, tikus wistar, jumlah kelainan histopatologi, indeks apoptosis}, abstract = { Latar Belakang Gentamisin merupakan salah satu obat golongan aminoglikosida yang sangat luas penggunaannya. Namun, penggunaan obat gentamisin dapat menimbulkan efek samping berupa ototoksik, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi atau bahkan mencegah timbulnya efek samping tersebut. Salah satu upaya adalah penggunaan zat antioksidan yang terdapat dalam kulit (pericarp) manggis. Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis ( Garcinia mangostana L.) terhadap jumlah kelainan histopatologi dan indeks apoptosis sel rambut koklea pada ototoksisitas gentamisin Metode Penelitian ini menggunakan true experimental with post-test only control group design yang menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian. Tikus wistar dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok kontrol negatif yang tidak diinduksi apa – apa, kelompok kontrol positif diinduksi gentamisin secara intraperitonial dengan dosis 120 mg/KgBB selama 25 hari dan kelompok perlakuan diinduksi gentamisin secara intraperitonial dengan dosis 120 mg/KgBB selama 25 hari diikuti pemberian ekstrak kulit manggis ( Garcinia mangostana L.) secara per oral dengan dosis 100 mg/KgBB pada hari ke -12 sampai dengan hari ke - 25, kemudian diterminasi untuk dinilai jumlah kelainan histopatologi dan indeks apoptosis. Analisis data diolah menggunakan uji Chi-Square Hasil Terdapat perbedaan jumlah kelainan histopatologi yang tidak signifikan antara kelompok yang diberikan gentamisin saja dan kelompok yang diberikan gentamisin dan ekstrak kulit manggis dengan nilai p = 1,000 (p>0,05). Sedangkan apoptosis tidak tampak pada preparat koklea. Kesimpulan Jumlah kelainan histopatologi koklea pada kelompok yang diinduksi gentamisin kemudian diberikan ekstrak kulit manggis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang hanya diinduksi gentamisin namun tidak signifikan. }, issn = {2540-8844}, pages = {1030--1040} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20850}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20850} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang Gentamisin merupakan salah satu obat golongan aminoglikosida yang sangat luas penggunaannya. Namun, penggunaan obat gentamisin dapat menimbulkan efek samping berupa ototoksik, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi atau bahkan mencegah timbulnya efek samping tersebut. Salah satu upaya adalah penggunaan zat antioksidan yang terdapat dalam kulit (pericarp) manggis.
Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap jumlah kelainan histopatologi dan indeks apoptosis sel rambut koklea pada ototoksisitas gentamisin
Metode Penelitian ini menggunakan true experimental with post-test only control group design yang menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian. Tikus wistar dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok kontrol negatif yang tidak diinduksi apa – apa, kelompok kontrol positif diinduksi gentamisin secara intraperitonial dengan dosis 120 mg/KgBB selama 25 hari dan kelompok perlakuan diinduksi gentamisin secara intraperitonial dengan dosis 120 mg/KgBB selama 25 hari diikuti pemberian ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) secara per oral dengan dosis 100 mg/KgBB pada hari ke -12 sampai dengan hari ke - 25, kemudian diterminasi untuk dinilai jumlah kelainan histopatologi dan indeks apoptosis. Analisis data diolah menggunakan uji Chi-Square
Hasil Terdapat perbedaan jumlah kelainan histopatologi yang tidak signifikan antara kelompok yang diberikan gentamisin saja dan kelompok yang diberikan gentamisin dan ekstrak kulit manggis dengan nilai p = 1,000 (p>0,05). Sedangkan apoptosis tidak tampak pada preparat koklea.
Kesimpulan Jumlah kelainan histopatologi koklea pada kelompok yang diinduksi gentamisin kemudian diberikan ekstrak kulit manggis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang hanya diinduksi gentamisin namun tidak signifikan.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.