BibTex Citation Data :
@article{dmj20717, author = {Heti Prasekti and Moh. Syarofil Anam and Nahwa Arkhaesi}, title = {HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN LAMA PENYEMBUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ATAS}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {ASI eksklusif, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atas, Balita.}, abstract = { Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atas diakui sebagai salah satu masalah kesehatan yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia dan sering menimbulkan gejala ringan sehingga sering dianggap sepele dan tidak mendapatkan perhatian khusus. Rata-rata anak menderita ISPA atas 6-8 kali per tahun. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan lama penyembuhan ISPA atas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort prospektif dengan menggunakan kuisioner. Subyek penelitian ini adalah pasien anak yang menderita ISPA atas dan datang berobat ke Puskesmas Ngesrep Semarang dengan usia 6 – 59 bulan. Subyek penelitian berjumlah 50 anak, terdiri dari 25 anak kelompok ASI eksklusif dan 25 anak kelompok tidak ASI eksklusif. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan lama penyembuhan ISPA atas dengan nilai p=0,02. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara status gizi, status imunisasi, suplementasi vitamin A, jenis obat yang didapat, polusi udara di dalam rumah, kondisi rumah, dan status sosial ekonomi terhadap lama penyembuhan ISPA atas (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan lama penyembuhan ISPA atas. }, issn = {2540-8844}, pages = {676--683} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20717}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20717} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atas diakui sebagai salah satu masalah kesehatan yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia dan sering menimbulkan gejala ringan sehingga sering dianggap sepele dan tidak mendapatkan perhatian khusus. Rata-rata anak menderita ISPA atas 6-8 kali per tahun.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan lama penyembuhan ISPA atas.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort prospektif dengan menggunakan kuisioner. Subyek penelitian ini adalah pasien anak yang menderita ISPA atas dan datang berobat ke Puskesmas Ngesrep Semarang dengan usia 6 – 59 bulan. Subyek penelitian berjumlah 50 anak, terdiri dari 25 anak kelompok ASI eksklusif dan 25 anak kelompok tidak ASI eksklusif. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan lama penyembuhan ISPA atas dengan nilai p=0,02. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara status gizi, status imunisasi, suplementasi vitamin A, jenis obat yang didapat, polusi udara di dalam rumah, kondisi rumah, dan status sosial ekonomi terhadap lama penyembuhan ISPA atas (p>0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan lama penyembuhan ISPA atas.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.