BibTex Citation Data :
@article{dmj20707, author = {Tasya Aulia Pradiptasari and Darmawati Ayu Indraswari and Yuriz Bakhtiar}, title = {PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK SAAT LARI TERHADAP MOOD MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {olahraga, lari, musik, Total Mood Disturbance, Profile of Mood States}, abstract = { Latar Belakang: Kurangnya melakukan olahraga masih menjadi masalah kesehatan yang cukup penting di masyarakat karena menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kronik. Salah satu alasan yang membuat masyarakat kurang melakukan olahraga adalah kurangnya motivasi. Mendengarkan musik adalah salah satu alternatif yang dapat meningkatkan motivasi berolahraga. Olahraga lari terbukti dapat meningkatkan mood yang merupakan faktor penting dalam menunjang pembelajaran. Mahasiswa kedokteran merupakan golongan yang rentan mengalami penurunan mood dikarenakan tekanan yang dialami, yang akan berdampak pada performa terutama pada bidang akademik. Pembahasan mengenai mendengarkan musik saat lari dan kaitannya dengan mood pada mahasiswa kedokteran belum pernah diteliti sebelumnya. Tujuan: Mengetahui pengaruh mendengarkan musik saat lari terhadap mood mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Metode: Penelitian menggunakan desain eksperimental pre- and post-test quasi non- equivalent group . Subjek penelitian adalah 39 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi. Subjek penelitian terdiri atas tiga kelompok dengan jumlah 13 orang pada masing-masing kelompok. Skor Total Mood Disturbance diukur menggunakan kuesioner Profile of Mood States . Analisis statistik menggunakan uji t berpasangan, uji One-Way ANOVA dan uji Post Hoc . Hasil: Terdapat peningkatan mood yang bermakna ( p = 0,000) pada kelompok perlakuan lari dengan mendengarkan musik dan kontrol serta peningkatan mood yang tidak bermakna pada kelompok perlakuan lari ( p = 0,059). Rerata dan simpangan baku selisih pretest dan posttest skor Total Mood Disturbance pada kelompok perlakuan lari dengan mendengarkan musik adalah 30.08±7.23, lari 7.38±4.53 dan kontrol 11.62±4.11. Kesimpulan: Lari intensitas sedang selama 30 menit dengan mendengarkan musik meningkatkan mood mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. }, issn = {2540-8844}, pages = {641--654} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20707}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20707} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Kurangnya melakukan olahraga masih menjadi masalah kesehatan yang cukup penting di masyarakat karena menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kronik. Salah satu alasan yang membuat masyarakat kurang melakukan olahraga adalah kurangnya motivasi. Mendengarkan musik adalah salah satu alternatif yang dapat meningkatkan motivasi berolahraga. Olahraga lari terbukti dapat meningkatkan mood yang merupakan faktor penting dalam menunjang pembelajaran. Mahasiswa kedokteran merupakan golongan yang rentan mengalami penurunan mood dikarenakan tekanan yang dialami, yang akan berdampak pada performa terutama pada bidang akademik. Pembahasan mengenai mendengarkan musik saat lari dan kaitannya dengan mood pada mahasiswa kedokteran belum pernah diteliti sebelumnya.
Tujuan: Mengetahui pengaruh mendengarkan musik saat lari terhadap mood mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Metode: Penelitian menggunakan desain eksperimental pre- and post-test quasi non- equivalent group. Subjek penelitian adalah 39 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi. Subjek penelitian terdiri atas tiga kelompok dengan jumlah 13 orang pada masing-masing kelompok. Skor Total Mood Disturbance diukur menggunakan kuesioner Profile of Mood States. Analisis statistik menggunakan uji t berpasangan, uji One-Way ANOVA dan uji Post Hoc.
Hasil: Terdapat peningkatan mood yang bermakna (p= 0,000) pada kelompok perlakuan lari dengan mendengarkan musik dan kontrol serta peningkatan mood yang tidak bermakna pada kelompok perlakuan lari (p= 0,059). Rerata dan simpangan baku selisih pretest dan posttest skor Total Mood Disturbance pada kelompok perlakuan lari dengan mendengarkan musik adalah 30.08±7.23, lari 7.38±4.53 dan kontrol 11.62±4.11.
Kesimpulan: Lari intensitas sedang selama 30 menit dengan mendengarkan musik meningkatkan mood mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.