skip to main content

PERBEDAAN POTENSI ANTIBAKTERI BAWANG PUTIH TUNGGAL DENGAN BAWANG PUTIH MAJEMUK TERHADAP SALMONELLA TYPHI

*Iesha Kinanthi Adhuri  -  , Indonesia
Tri Nur Kristina  -  , Indonesia
Arlita Leniseptaria Antari  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Salmonella typhi, bakteri patogen yang dapat menimbulkan demam tifoid pada manusia, pernah menunjukkan resistensi terhadap antibiotika yang digunakan sebagai first line drugs seperti kloramfenikol, kortimoksazol, tetrasiklin, dan ampisilin.  Sehubungan dengan besarnya masalah resistensi obat, beberapa peneliti telah memilih untuk mengembangkan strategi alternatif. Salah satunya adalah pemanfaatan bawang putih yang mempunyai efek antimikroba. Sebagai obat, belakangan ini, masyarakat mempercayai bawang putih tunggal lebih berkhasiat daripada bawang putih majemuk.

Tujuan: Membandingkan potensi anteribakteri bawang putih tunggal dan majemuk terhadap S. typhi.

Metode: Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Uji aktivitas antibakteri bawang putih tunggal dan majemuk dengan pelarut etanol 96% dan aquades dilakukan dengan metode difusi dan dilusi.

Hasil: Dengan metode difusi, bawang putih tunggal dengan pelarut etanol 96% maupun aquades lebih unggul dibandingkan dengan bawang putih majemuk. Pada metode dilusi, dengan pelarut aquades, bawang putih tunggal juga lebih unggul dibandingkan dengan bawang putih majemuk.  Namun demikian, pada satu pengulangan metode dilusi dengan pelarut etanol 96%, bawang putih majemuk lebih unggul dibandingkan bawang putih tunggal.

Simpulan: Bawang putih tunggal memiliki kecenderungan lebih unggul dibandingkan dengan bawang putih majemuk sebagai agen antibakteri terhadap S. typhi.

Fulltext View|Download
Keywords: Salmonella typhi, bawang putih tunggal, bawang putih majemuk, agen antibakteri

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.