BibTex Citation Data :
@article{dmj19356, author = {Cynthia Setiawan and Sigit Bhima and Tuntas Dhanardhono}, title = {FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN PELAPORAN PADA PIHAK KEPOLISIAN}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {kekerasan dalam rumah tangga, faktor, pelaporan pada pihak kepolisian}, abstract = { Latar Belakang : Data WHO menyatakan bahwa 1 dari 3 wanita didunia pernah mengalami kekerasan oleh laki-laki. Data yang didapatkan di Indonesia menyatakan bahwa angka kejadian kasus kekerasan dalam rumah tangga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan perlunya evaluasi terhadap upaya perlindungan dan pemenuhan hak asasi wanita. Korban kekerasan tidak selalu melaporkan tindakan yang diterimanya pada pihak berwajib. Oleh karena itu, penelitian ini akan meninjau faktor apa saja yang memengaruhi terjadinya KDRT dan pelaporan pada pihak kepolisian. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pelaporan pada pihak kepolisian Metode: Penelitian menggunakan desain observasional pendekatan cross-sectional dan dilakukan indepth interview untuk menunjang pembahasan. Subjek penelitian ini adalah 207 data laporan kasus KDRT yang terlapor di PPT SERUNI sejak bulan Januari 2015-Desember 2016. Analisa bivariat dilakukan dengan uji chi square (x 2 ). Hasil: Peneliti mendapatkan 75 kasus KDRT yang dipengaruhi oleh permasalahan ekonomi, 71 kasus yang dilatarbelakangi oleh perselingkuhan, 2 kasus akibat jumlah anak, dan 61 kasus berkaitan dengan sosial budaya. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara permasalahan ekonomi (p= 0,421), perselingkuhan (p= 0,358), jumlah anak (p= 1,000), dan sosial budaya (p= 0,812) dengan keputusan korban untuk melaporkan KDRT pada pihak kepolisian. Anallisis multivariat tidak dilakukan karena nilai p masing-masing variabel >0,25. Kesimpulan: Permasalahan ekonomi merupakan faktor dominan dalam terjadinya KDRT. Tidak didapatkan korelasi antara permasalahan ekonomi, perselingkuhan, jumlah anak, dan sosial budaya dalam pelaporan pada pihak kepolisian. Multikausalitas KDRT menyebabkan tidak adanya faktor determinasi dalam pelaporan pada pihak kepolisian . }, issn = {2540-8844}, pages = {127--139} doi = {10.14710/dmj.v7i1.19356}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/19356} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Data WHO menyatakan bahwa 1 dari 3 wanita didunia pernah mengalami kekerasan oleh laki-laki. Data yang didapatkan di Indonesia menyatakan bahwa angka kejadian kasus kekerasan dalam rumah tangga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan perlunya evaluasi terhadap upaya perlindungan dan pemenuhan hak asasi wanita. Korban kekerasan tidak selalu melaporkan tindakan yang diterimanya pada pihak berwajib. Oleh karena itu, penelitian ini akan meninjau faktor apa saja yang memengaruhi terjadinya KDRT dan pelaporan pada pihak kepolisian.
Tujuan:Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pelaporan pada pihak kepolisian
Metode: Penelitian menggunakan desain observasional pendekatan cross-sectional dan dilakukan indepth interview untuk menunjang pembahasan. Subjek penelitian ini adalah 207 data laporan kasus KDRT yang terlapor di PPT SERUNI sejak bulan Januari 2015-Desember 2016. Analisa bivariat dilakukan dengan uji chi square (x2).
Hasil: Peneliti mendapatkan 75 kasus KDRT yang dipengaruhi oleh permasalahan ekonomi, 71 kasus yang dilatarbelakangi oleh perselingkuhan, 2 kasus akibat jumlah anak, dan 61 kasus berkaitan dengan sosial budaya. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara permasalahan ekonomi (p= 0,421), perselingkuhan (p= 0,358), jumlah anak (p= 1,000), dan sosial budaya (p= 0,812) dengan keputusan korban untuk melaporkan KDRT pada pihak kepolisian. Anallisis multivariat tidak dilakukan karena nilai p masing-masing variabel >0,25.
Kesimpulan: Permasalahan ekonomi merupakan faktor dominan dalam terjadinya KDRT. Tidak didapatkan korelasi antara permasalahan ekonomi, perselingkuhan, jumlah anak, dan sosial budaya dalam pelaporan pada pihak kepolisian. Multikausalitas KDRT menyebabkan tidak adanya faktor determinasi dalam pelaporan pada pihak kepolisian.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.