BibTex Citation Data :
@article{dmj19341, author = {Asrina Enggarela and Hexanto Muhartomo and Erna Setiawati}, title = {PERBEDAAN KELUARAN MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK PADA SAAT SERANGAN TERTIDUR DAN TERJAGA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {stroke iskemik, tertidur, terjaga, skor MAS}, abstract = { Latar belakang : Serangan stroke iskemik dapat terjadi pada saat sedang terjaga maupun tertidur. Perbedaan kedua onset tersebut sering dihubungkan dengan etiologi dan subtipe stroke walaupun sebenarnya faktor risiko, manifestasi klinis serta prognosis antara stroke saat tertidur dan terjaga masih menjadi kontroversi. Penelitian di Indonesia mengenai perbedaan stroke iskemik yang terjadi pada saat tertidur dan terjaga masih sangat terbatas. Tujuan: Menganalisis perbedaan keluaran motorik pada pasien stroke iskemik yang mengalami serangan pada saat tertidur dan terjaga. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang ( cross sectional ). Pengambilan subjek dilakukan dengan cara consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 38 pasien stroke iskemik yang dirawat inap di RSUP Dr. Kariadi dan RSUD RAA Soewondo. Hasil: Terdapat perbedaan skor MAS yang bermakna secara statistik ( p = 0,0045) antara pasien stroke iskemik yang terkena serangan pada saat tertidur dan terjaga. Namun, secara klinis perbedaan tersebut tidak bermakna (< 10). Terdapat hubungan yang bermakna ( p = 0,037; r= 0,339) antara kadar GDS dan skor MAS serta ditemukan perbedaan tekanan darah diastolik yang bermakna ( p = 0,033) antara kelompok stroke iskemik saat serangan tertidur dan terjaga. Kesimpulan: Perbedaan skor MAS antara pasien stroke yang terjadi saat tertidur dan terjaga tidak jauh berbeda. Pasien stroke yang terkena serangan pada saat tertidur cenderung memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol total yang lebih tinggi, serta memiliki keluaran motorik yang lebih jelek. }, issn = {2540-8844}, pages = {62--73} doi = {10.14710/dmj.v7i1.19341}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/19341} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Serangan stroke iskemik dapat terjadi pada saat sedang terjaga maupun tertidur. Perbedaan kedua onset tersebut sering dihubungkan dengan etiologi dan subtipe stroke walaupun sebenarnya faktor risiko, manifestasi klinis serta prognosis antara stroke saat tertidur dan terjaga masih menjadi kontroversi. Penelitian di Indonesia mengenai perbedaan stroke iskemik yang terjadi pada saat tertidur dan terjaga masih sangat terbatas.
Tujuan: Menganalisis perbedaan keluaran motorik pada pasien stroke iskemik yang mengalami serangan pada saat tertidur dan terjaga.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang (cross sectional). Pengambilan subjek dilakukan dengan cara consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 38 pasien stroke iskemik yang dirawat inap di RSUP Dr. Kariadi dan RSUD RAA Soewondo.
Hasil: Terdapat perbedaan skor MAS yang bermakna secara statistik (p= 0,0045) antara pasien stroke iskemik yang terkena serangan pada saat tertidur dan terjaga. Namun, secara klinis perbedaan tersebut tidak bermakna (< 10). Terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,037; r= 0,339) antara kadar GDS dan skor MAS serta ditemukan perbedaan tekanan darah diastolik yang bermakna (p= 0,033) antara kelompok stroke iskemik saat serangan tertidur dan terjaga.
Kesimpulan: Perbedaan skor MAS antara pasien stroke yang terjadi saat tertidur dan terjaga tidak jauh berbeda. Pasien stroke yang terkena serangan pada saat tertidur cenderung memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol total yang lebih tinggi, serta memiliki keluaran motorik yang lebih jelek.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.