BibTex Citation Data :
@article{dmj19340, author = {Annisa Septiningrum and Muslimin Muslimin and V. Rizke Ciptaningtyas}, title = {UJI BEDA SENSITIVITAS JAMUR MALASSEZIA SP. TERHADAP FLUKONAZOL DAN MIKONAZOL SECARA IN VITRO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Malassezia sp., flukonazol, mikonazol, pitiriasis versikolor, disc diffusion}, abstract = { Latar Belakang: Pitiriasis versikolor (PV) merupakan infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh proliferasi jamur lipofilik yaitu Malassezia sp . Berbagai obat antijamur telah digunakan untuk mengobati PV diantaranya flukonazol dan mikonazol. Namun, masih banyak ditemukan adanya resistensi terhadap obat antijamur sehingga perlu dilakukan pengujian secara rutin. Salah satu metode untuk melihat sensitivitas obat antijamur yaitu disk diffusion. Tujuan: Menganalisis perbedaan sensitivitas jamur Malassezia sp. terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Sampel adalah 16 hasil kultur dan subkultur jamur Malassezia sp. yang diambil dari kerokan kulit penderita PV yang berobat di RSND dan warga Desa Samban Ungaran yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan klinis, lampu wood, mikroskopik KOH. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas menggunakan disk antijamur flukonazol dan mikonazol dengan metode disk diffusion. Diameter zona hambat yang terbentuk dibaca sesuai tabel CLSI. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square . Hasil: Dari 16 sampel didapatkan karakteristik mayoritas berusia 45-64 tahun, berjenis kelamin laki-laki, perkerjaan dalam ruangan, lama menderita >1 tahun, predileksi terbanyak di punggung, dan belum menggunakan obat anti jamur. Hasil uji sensitivitas seluruh sampel menunjukkan hasil sensitif terhadap flukonazol, sedangkan terhadap mikonazol 10 sampel resisten dan 6 sampel intermediate. Dari Uji chi square didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) maka secara statistik terdapat perbedaan bermakna pada sensitivitas jamur Malassezia sp. terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada sensitivitas jamur Malassezia sp. terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro . }, issn = {2540-8844}, pages = {49--61} doi = {10.14710/dmj.v7i1.19340}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/19340} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Pitiriasis versikolor (PV) merupakan infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh proliferasi jamur lipofilik yaitu Malassezia sp. Berbagai obat antijamur telah digunakan untuk mengobati PV diantaranya flukonazol dan mikonazol. Namun, masih banyak ditemukan adanya resistensi terhadap obat antijamur sehingga perlu dilakukan pengujian secara rutin. Salah satu metode untuk melihat sensitivitas obat antijamur yaitu disk diffusion.
Tujuan: Menganalisis perbedaan sensitivitas jamur Malassezia sp. terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah 16 hasil kultur dan subkultur jamur Malassezia sp. yang diambil dari kerokan kulit penderita PV yang berobat di RSND dan warga Desa Samban Ungaran yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan klinis, lampu wood, mikroskopik KOH. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas menggunakan disk antijamur flukonazol dan mikonazol dengan metode disk diffusion. Diameter zona hambat yang terbentuk dibaca sesuai tabel CLSI. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square.
Hasil: Dari 16 sampel didapatkan karakteristik mayoritas berusia 45-64 tahun, berjenis kelamin laki-laki, perkerjaan dalam ruangan, lama menderita >1 tahun, predileksi terbanyak di punggung, dan belum menggunakan obat anti jamur. Hasil uji sensitivitas seluruh sampel menunjukkan hasil sensitif terhadap flukonazol, sedangkan terhadap mikonazol 10 sampel resisten dan 6 sampel intermediate. Dari Uji chi square didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) maka secara statistik terdapat perbedaan bermakna pada sensitivitas jamur Malassezia sp. terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada sensitivitas jamur Malassezia sp. terhadap flukonazol dan mikonazol secara in vitro.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.