BibTex Citation Data :
@article{dmj18616, author = {Pho Denita Meiliani and Darmawati Indraswari and Yosef Purwoko}, title = {PENGARUH LARI SEBAGAI OLAHRAGA AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP ATENSI MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Atensi, attention network test, alerting, orienting, executive function, olahraga aerobik.}, abstract = { Latar Belakang: Olahraga sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, salah satunya adalah atensi. Atensi memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses belajar seseorang. Tujuan: Membuktikan pengaruh lari sebagai olahraga aerobik intensitas sedang terhadap atensi. Metode: Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan pre- dan post-test pada tiga kelompok yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Sampel penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=45) yang terbagi atas kelompok kontrol, perlakuan lari 30 menit, dan 60 menit, lalu diberikan pret est , kemudian diberi perlakuan, setelah itu diberikan posttest . Atensi subjek sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Dari 45 subjek penelitian, rerata hasil tes atensi setelah perlakuan lari 30 menit dan 60 menit menunjukkan adanya peningkatan pada semua jaringan atensi yaitu alerting, orienting, dan executive. Uji t berpasangan diperoleh hasil bermakna untuk kelompok perlakuan lari 30 menit yaitu alerting p =0,043, orienting p =0,049, dan executive p= 0,027 dan tidak bermakna untuk kelompok perlakuan lari 60 menit yaitu alerting p =0,609, orienting p =0,364, dan executive p= 0,157. Kesimpulan: Lari 30 menit sebagai olahraga aerobik intensitas sedang meningkatkan atensi mahasiswa. Hal ini kemungkinan karena adanya peningkatan aliran darah otak, stimulasi neurotropik otak, dan katekolamin plasma. }, issn = {2540-8844}, pages = {1043--1052} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18616}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18616} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Olahraga sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, salah satunya adalah atensi. Atensi memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses belajar seseorang.
Tujuan: Membuktikan pengaruh lari sebagai olahraga aerobik intensitas sedang terhadap atensi.
Metode: Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan pre- dan post-test pada tiga kelompok yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Sampel penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=45) yang terbagi atas kelompok kontrol, perlakuan lari 30 menit, dan 60 menit, lalu diberikan pretest, kemudian diberi perlakuan, setelah itu diberikan posttest. Atensi subjek sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji t berpasangan.
Hasil: Dari 45 subjek penelitian, rerata hasil tes atensi setelah perlakuan lari 30 menit dan 60 menit menunjukkan adanya peningkatan pada semua jaringan atensi yaitu alerting, orienting, dan executive. Uji t berpasangan diperoleh hasil bermakna untuk kelompok perlakuan lari 30 menit yaitu alerting p=0,043, orienting p=0,049, dan executive p=0,027 dan tidak bermakna untuk kelompok perlakuan lari 60 menit yaitu alerting p=0,609, orienting p=0,364, dan executive p=0,157.
Kesimpulan: Lari 30 menit sebagai olahraga aerobik intensitas sedang meningkatkan atensi mahasiswa. Hal ini kemungkinan karena adanya peningkatan aliran darah otak, stimulasi neurotropik otak, dan katekolamin plasma.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.