BibTex Citation Data :
@article{dmj18560, author = {Devina Emanuela and Tuntas Dhanardhono and Saebani Saebani}, title = {PERBEDAAN KUANTITAS DNA YANG DIEKSTRAKSI DARI BUCCAL SWAB DENGAN JUMLAH USAPAN YANG BERBEDA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {buccal swab, kuantitas DNA, Nanodrop}, abstract = { Latar Belakang Sampel yang digunakan pada analisis DNA untuk individu hidup adalah darah dan buccal swab , namun pengambilan darah membutuhkan metode yang invasif yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada dapat menjadi pilihan yang baik dan nyaman dalam pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, namun belum ada standar Buccal swab yang mengatur tentang jumlah usapan yang diperlukan dalam pengambilan buccal swab yang optimal. Tujuan Mengetahui perbedaan kuantitas DNA yang diekstraksi dari buccal swab dengan jumlah usapan yang berbeda Metode Penelitian menggunakan 44 sampel buccal swab diambil dari 11 individu laki- laki sehat dan diambil secara serial sebanyak 4x dengan selang waktu selama 1 minggu. Pada pengusapan pertama diambil sampel dengan 5x usapan, selanjutnya diambil sampel dengan 10x usapan, lalu diambil sampel dengan 20x usapan dan kemudian diambil sampel dengan 30x usapan. Setelah setiap pengambilan sampel dilanjutkan dengan ekstraksi DNA dengan metode chelex pada hari yang sama dengan pengambilan sampel kemudian dilakukan pengukuran kuantitas DNA menggunakan Nanodrop Spectrofotometer yang dibaca pada gelombang 260. Hasil Didapatkan perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok usapan (p <0.05) dengan kelompok usapan 5x, 10x, dan 20x mengalami peningkatan kuantitas yang searah dengan penambahan pengusapan sedangkan kelompok 20x dan 30x usapan mengalami penurunan kuantitas yang berbanding terbalik dengan penambahan pengusapan hal ini dapat disebabkan karena bertambahnya saliva dan kontaminan dalam sampel yang mempengaruhi kuantitas DNA. Kesimpulan Terdapat perbedaan kuantitas DNA dari buccal swab dengan jumlah usapan yang berbeda dengan kuantitas tertinggi didapatkan dari kelompok 20x usapan. }, issn = {2540-8844}, pages = {443--450} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18560}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18560} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang Sampel yang digunakan pada analisis DNA untuk individu hidup adalah darah dan buccal swab, namun pengambilan darah membutuhkan metode yang invasif yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada dapat menjadi pilihan yang baik dan nyaman dalam pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, namun belum ada standar Buccal swab yang mengatur tentang jumlah usapan yang diperlukan dalam pengambilan buccal swab yang optimal.
Tujuan Mengetahui perbedaan kuantitas DNA yang diekstraksi dari buccal swab dengan jumlah usapan yang berbeda
Metode Penelitian menggunakan 44 sampel buccal swab diambil dari 11 individu laki- laki sehat dan diambil secara serial sebanyak 4x dengan selang waktu selama 1 minggu. Pada pengusapan pertama diambil sampel dengan 5x usapan, selanjutnya diambil sampel dengan 10x usapan, lalu diambil sampel dengan 20x usapan dan kemudian diambil sampel dengan 30x usapan. Setelah setiap pengambilan sampel dilanjutkan dengan ekstraksi DNA dengan metode chelex pada hari yang sama dengan pengambilan sampel kemudian dilakukan pengukuran kuantitas DNA menggunakan Nanodrop Spectrofotometer yang dibaca pada gelombang 260.
Hasil Didapatkan perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok usapan (p <0.05) dengan kelompok usapan 5x, 10x, dan 20x mengalami peningkatan kuantitas yang searah dengan penambahan pengusapan sedangkan kelompok 20x dan 30x usapan mengalami penurunan kuantitas yang berbanding terbalik dengan penambahan pengusapan hal ini dapat disebabkan karena bertambahnya saliva dan kontaminan dalam sampel yang mempengaruhi kuantitas DNA.
Kesimpulan Terdapat perbedaan kuantitas DNA dari buccal swab dengan jumlah usapan yang berbeda dengan kuantitas tertinggi didapatkan dari kelompok 20x usapan.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.