skip to main content

PENGARUH ANNONA MURICATA TERHADAP SEBUKAN LEUKOSIT OTAK MENCIT MALARIA YANG DITERAPI ARTEMISININ-BASED COMBINATION THERAPY (ACT) (STUDI INFEKSI PLASMODIUM BERGHEI ANKA PADA MENCIT SWISS)

Kisdjamiatun Kisdjamiatun  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Beberapa wacana penggunaan terapi adjuvant sebagai pendamping obat anti malaria standard (ACT) diperlukan untuk memperbaiki disfungsi vaskuler pada malaria. Bukti bahwa ekstrak daun A.muricata dapat menurunkan sebukan sel leukosit otak mencit swiss yang diinokulasi PbA belum ada dan perlu diteliti.

Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian Annona Muricata terhadap sebukan leukosit otak mencit malaria yang diterapi Artemisinin Based Combination therapy

Metode: Penelitian ini adalah penelitian Experimental dengan desain Post Test Only Control Group Design. Sampel  terdiri dari 20 ekor mencit swiss yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K diberi air. Kelompok P1 diberi A.muricata 3.12 mg/KgBB/hari sebagai dosis pencegahan dan 6.24 mg/KgBB/hari sebagai dosis pengobatan. Kelompok P2 diberi ACT 0.546 mg/KgBB/hari. Kelompok P3 diberi A.muricata 3.12 mg/KgBB/hari sebagai dosis pencegahan dan 6.24 mg/KgBB/hari sebagai dosis pengobatan dan ACT 0.546 mg/KgBB/hari. Perlakuan selama 14 hari diakhiri dengan terminasi mencit dan isolasi organ otak untuk sediaan histopatologi dan koleksi darah untuk pengamatan tingkat parasitemia. Uji statistik menggunakan uji Chi-square untuk leukosit otak serta menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann Whitney untuk persentase parasitemia.

Hasil: Uji Chi-square limfosit otak didapatkan hasil tidak bermakna p>0,05 dan syarat uji Chi-square tidak terpenuhi. Penggabungan dilakukan pada kelompok 1 dan 2 kemudian diuji kembali menggunakan Chi-square didapatkan hasil tidak bermakna p>0,05 namun syarat uji Chi-square terpenuhi. Parasitemia didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok K-P2 (p=0,008), K-P3 (p=0,009), P1-P2 (p=0,008), P1-P3 (p=0,009) maupun P2-P3 (p=0,011). Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok K-P1 (p=0,249).

Simpulan: Pengaruh pemberian A.muricata maupun A.muricata dengan ACT terhadap leukosit otak mencit swiss yang diinfeksi PbA didapatkan tidak bermakna.

Fulltext View|Download
Keywords: Annona muricata, ACT, Leukosit Otak, Limfosit, PbA, Malaria.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.