BibTex Citation Data :
@article{dmj18543, author = {Andica Diamanta and Intarniati Rohmah and Siti Amarwati}, title = {PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI SALURAN NAPAS ATAS INTRAVITAL, PERIMORTEM DAN POSTMORTEM MENCIT BALB/C YANG DIBERIKAN PAPARAN API}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Luka bakar, dilatasi vaskuler, sel radang, jelaga, saluran napas atas.}, abstract = { Latar Belakang : Luka bakar merupakan trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Luka bakar menyebabkan kerusakan lokal dan respon sistemik. Percobaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik dampak luka bakar pada saluran napas hewan percobaan mencit terutama dalam aplikasinya di bidang forensik dalam membedakan luka bakar intravital, perimortem dan postmortem. Tujuan : Mengetahui perbedaan histopatologi saluran napas atas intravital, perimortem dan postmortem mencit BALB/c yang diberikan paparan api. Metode : Penelitian eksperimental dengan Post Test-Only Control Group Design . Sampel terdiri dari 49 mencit BALB/c jantan yang dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok P1 dan P2 kelompok mencit fase intravital yang diberikan paparan api 20 detik dan 10 detik. Kelompok P3 dan P4 kelompok mencit diberi paparan api perimortem selama 20 detik dan 10 detik. Kelompok P5 dan P6 kelompok mencit fase postmortem yang diberikan paparan api 20 detik dan 10 detik. K kontrol. Setelah intervensi dilakukan pembuatan preparat dan pemeriksaan gambaran mikroskopis Hasil : Dari 35 preparat mukosa nasofaring tidak terdapat perbedaan signifikan dilatasi vaskuler. Ditemukan jumlah sebukan sel radang yang lebih tinggi pada kelompok mencit yang diberikan paparan api dibandingkan terhadap kelompok kontrol ( p < 0.05). Terdapat jumlah jelaga yang lebih tinggi pada kelompok perimortem dibandingkan kelompok intravital ( p < 0.05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan gambaran histopatologi parameter sebukan sel radang dan keberadaan jelaga saluran napas atas intravital, perimortem dan postmortem pada mencit BALB/c yang diberikan paparan api. }, issn = {2540-8844}, pages = {280--287} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18543}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18543} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Luka bakar merupakan trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Luka bakar menyebabkan kerusakan lokal dan respon sistemik. Percobaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik dampak luka bakar pada saluran napas hewan percobaan mencit terutama dalam aplikasinya di bidang forensik dalam membedakan luka bakar intravital, perimortem dan postmortem.
Tujuan : Mengetahui perbedaan histopatologi saluran napas atas intravital, perimortem dan postmortem mencit BALB/c yang diberikan paparan api.
Metode : Penelitian eksperimental dengan Post Test-Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 49 mencit BALB/c jantan yang dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok P1 dan P2 kelompok mencit fase intravital yang diberikan paparan api 20 detik dan 10 detik. Kelompok P3 dan P4 kelompok mencit diberi paparan api perimortem selama 20 detik dan 10 detik. Kelompok P5 dan P6 kelompok mencit fase postmortem yang diberikan paparan api 20 detik dan 10 detik. K kontrol. Setelah intervensi dilakukan pembuatan preparat dan pemeriksaan gambaran mikroskopis
Hasil : Dari 35 preparat mukosa nasofaring tidak terdapat perbedaan signifikan dilatasi vaskuler. Ditemukan jumlah sebukan sel radang yang lebih tinggi pada kelompok mencit yang diberikan paparan api dibandingkan terhadap kelompok kontrol (p < 0.05). Terdapat jumlah jelaga yang lebih tinggi pada kelompok perimortem dibandingkan kelompok intravital (p < 0.05).
Kesimpulan : Terdapat perbedaan gambaran histopatologi parameter sebukan sel radang dan keberadaan jelaga saluran napas atas intravital, perimortem dan postmortem pada mencit BALB/c yang diberikan paparan api.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.