BibTex Citation Data :
@article{dmj18384, author = {Prananda Adiguna and Oedijani Santoso}, title = {PENGARUH EKSTRAK DAUN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP VIABILITAS BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Diameter zona hambat, viabilitas, ekstrak daun serai, Streeptococcus mutans}, abstract = { Latar Belakang: Prevalensi karies yang cukup tinggi di dunia memunculkan suatu tindakan alternatif pencegahan dengan bakteri yang paling dominan dalam rongga mulut antara lain Streptococcus mutans. Daun serai ( Cymbopogon citratus ) mengandung Alkaloid, Flavonoid, dan beberapa monoterpene yang berfungsi sebagai antimikrobial, anti-bakterial, molluscidal , antifungal, dan lain-lain. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak daun serai ( Cymbopogon citratus ) pada berbagai konsentrasi terhadap viabilitas (kemampuan untuk hidup) Streptococcus mutans yang diukur dengan zona hambatnya. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain penelitian Post test only control group design dengan sampel meliputi kertas cakram yang direndam dalam aquadestilata steril (kontrol) dan yang direndam dalam ekstrak daun serai (perlakuan) 25%, 50%, 75%, dan 100%; lalu diletakkan ke dalam cawan petri yang telah ditanami bakteri Streptococcus mutans . Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dengan pengukuran zona hambat. Analisis data dilakukan dengan uji Saphiro Wil k dan Lavene’s test dengan tingkat kemaknaan jika hasil p<0,05 dilanjutkan uji Kruskall Wallis dengan tingkat kemaknaan jika hasil p>0,05. Hasil Penelitian: Diameter zona hambat terhadap Streptococcus mutans pada kelompok yang diberi perlakuan ekstrak daun serai pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75% sama besar diameter zona hambatnya dengan kelompok kontrol (-), terkecuali pada konsentrasi 100% yang diameter zona hambatnya sedikit lebih besar. Sebaran data tidak normal (p=0,06) dan uji homogenitas ( Lavene’s test ) tidak dapat dilakukan. Penilaian perbedaan zona hambat antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,08). Kesimpulan: Tidak terdapat daya hambat oleh ekstrak daun serai pada berbagai konsentrasi terhadap viabilitas bakteri Steptococcus mutans . Besar persentase ekstrak daun serai tidak berpengaruh terhadap ukuran zona hambat yang dihasilkan. }, issn = {2540-8844}, pages = {1543--1550} doi = {10.14710/dmj.v6i4.18384}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18384} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Prevalensi karies yang cukup tinggi di dunia memunculkan suatu tindakan alternatif pencegahan dengan bakteri yang paling dominan dalam rongga mulut antara lain Streptococcus mutans. Daun serai (Cymbopogon citratus) mengandung Alkaloid, Flavonoid, dan beberapa monoterpene yang berfungsi sebagai antimikrobial, anti-bakterial, molluscidal, antifungal, dan lain-lain.
Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) pada berbagai konsentrasi terhadap viabilitas (kemampuan untuk hidup) Streptococcus mutans yang diukur dengan zona hambatnya.
Metode: Penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain penelitian Post test only control group design dengan sampel meliputi kertas cakram yang direndam dalam aquadestilata steril (kontrol) dan yang direndam dalam ekstrak daun serai (perlakuan) 25%, 50%, 75%, dan 100%; lalu diletakkan ke dalam cawan petri yang telah ditanami bakteri Streptococcus mutans. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dengan pengukuran zona hambat. Analisis data dilakukan dengan uji Saphiro Wilk dan Lavene’s test dengan tingkat kemaknaan jika hasil p<0,05 dilanjutkan uji Kruskall Wallis dengan tingkat kemaknaan jika hasil p>0,05.
Hasil Penelitian: Diameter zona hambat terhadap Streptococcus mutans pada kelompok yang diberi perlakuan ekstrak daun serai pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75% sama besar diameter zona hambatnya dengan kelompok kontrol (-), terkecuali pada konsentrasi 100% yang diameter zona hambatnya sedikit lebih besar. Sebaran data tidak normal (p=0,06) dan uji homogenitas (Lavene’s test) tidak dapat dilakukan. Penilaian perbedaan zona hambat antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,08).
Kesimpulan: Tidak terdapat daya hambat oleh ekstrak daun serai pada berbagai konsentrasi terhadap viabilitas bakteri Steptococcus mutans. Besar persentase ekstrak daun serai tidak berpengaruh terhadap ukuran zona hambat yang dihasilkan.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.