BibTex Citation Data :
@article{dmj16056, author = {Ade Agung and Agus Priambodo and Hari Julianti}, title = {PERBEDAAN JENIS TOTAL KNEE ARTHROPLASTY TERHADAP DERAJAT FUNGSIONAL LUTUT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Osteoartritis lutut, Kualitas hidup, Tingkat fungsional lutut}, abstract = { Latar Belakang : Insidensi osteoartritis meningkat berdasarkan usia dan merupakan penyebab utama kecacatan di kalangan lansia. Prevalensi osteoartritis lutut yang cukup tinggi di Indonesia, terutama di kota Semarang dan pengaruh terhadap derajat fungsional lutut dan kualitas hidup penderita osteoartritis lutut melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan : Menganalisis hubungan jenis Total Knee Arthroplasty (TKA) terhadap derajat fungsional lutut dan kualitas hidup penderita osteoartritis lutut di Instalasi Bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Maret – Juni 2016. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah 20 pasien yang diambil sesuai kriteria inklusi yang meliputi kriteria osteoartritis lutut menurut American College of Rheumatology (ACR), pasien telah dilakukan pemeriksaan radiologis sendi lutut dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa hasil kuesioner SF-36 untuk mengukur kualitas hidup dan WOMAC untuk mengukur derajat fungsional lutut di Instalasi Bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Maret – Juni 2016. Data yang telah dikumpulkan dilakukan pengeditan, dilakukan pengkodean kemudian diolah secara statistik deskriptif menghitung sebaran tiap variabel dan dibuat pula grafik untuk setiap data yang diperoleh. Hasil : Distribusi jenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki sebanyak 20 (90%) pasien. Jenis TKA yang terbanyak di lakukan pada pasien osteoartritis lutut adalah Cruciate Retention (CR) 13 (65%) pasien. Kelompok usia tertinggi 60 – 69 tahun sebanyak 13 (65%) pasien. Lokasi osteoartritis terbanyak terjadi pada lutut kanan sebanyak 10 (50%). Hasil kuesioner SF-36 didapatkan rerata skor pasien 71,54 memiliki interpretasi kualitas hidup yang baik dan hasil kuesioner WOMAC memiliki rerata total skor 38,5 memiliki interpretasi pasien osteoartritis lutut tidak mengalami gangguan fungsional lutut. Simpulan : Responden yang telah melakukan operasi TKA di RSUP Dr. Kariadi Semarang memiliki derajat fungsional lutut dan kualitas hidup yang baik. }, issn = {2540-8844}, pages = {1--11} doi = {10.14710/dmj.v6i1.16056}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/16056} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Insidensi osteoartritis meningkat berdasarkan usia dan merupakan penyebab utama kecacatan di kalangan lansia. Prevalensi osteoartritis lutut yang cukup tinggi di Indonesia, terutama di kota Semarang dan pengaruh terhadap derajat fungsional lutut dan kualitas hidup penderita osteoartritis lutut melatarbelakangi penelitian ini.
Tujuan : Menganalisis hubungan jenis Total Knee Arthroplasty (TKA) terhadap derajat fungsional lutut dan kualitas hidup penderita osteoartritis lutut di Instalasi Bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Maret – Juni 2016.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah 20 pasien yang diambil sesuai kriteria inklusi yang meliputi kriteria osteoartritis lutut menurut American College of Rheumatology (ACR), pasien telah dilakukan pemeriksaan radiologis sendi lutut dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa hasil kuesioner SF-36 untuk mengukur kualitas hidup dan WOMAC untuk mengukur derajat fungsional lutut di Instalasi Bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Maret – Juni 2016. Data yang telah dikumpulkan dilakukan pengeditan, dilakukan pengkodean kemudian diolah secara statistik deskriptif menghitung sebaran tiap variabel dan dibuat pula grafik untuk setiap data yang diperoleh.
Hasil : Distribusi jenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki sebanyak 20 (90%) pasien. Jenis TKA yang terbanyak di lakukan pada pasien osteoartritis lutut adalah Cruciate Retention (CR) 13 (65%) pasien. Kelompok usia tertinggi 60 – 69 tahun sebanyak 13 (65%) pasien. Lokasi osteoartritis terbanyak terjadi pada lutut kanan sebanyak 10 (50%). Hasil kuesioner SF-36 didapatkan rerata skor pasien 71,54 memiliki interpretasi kualitas hidup yang baik dan hasil kuesioner WOMAC memiliki rerata total skor 38,5 memiliki interpretasi pasien osteoartritis lutut tidak mengalami gangguan fungsional lutut.
Simpulan : Responden yang telah melakukan operasi TKA di RSUP Dr. Kariadi Semarang memiliki derajat fungsional lutut dan kualitas hidup yang baik.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.