slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH PENAMBAHAN BEDAK PADAT TERHADAP JUMLAH LESI AKNE VULGARIS (PENELITIAN KLINIS PADA MAHASISWI PENDERITA AKNE VULGARIS YANG DIBERI TERAPI STANDAR TRETINOIN 0,025% + TSF 15) | Priyanto | Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) skip to main content

PENGARUH PENAMBAHAN BEDAK PADAT TERHADAP JUMLAH LESI AKNE VULGARIS (PENELITIAN KLINIS PADA MAHASISWI PENDERITA AKNE VULGARIS YANG DIBERI TERAPI STANDAR TRETINOIN 0,025% + TSF 15)

*Olivia Jovina Priyanto  -  , Indonesia
Puguh Riyanto  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) adalah suatu penyakit multifaktorial yang mengenai folikel pilosebasea dengan karateristik komedo, papul, pustul, nodul, kista. Penyakit ini mengenai hampir 80% remaja dan dewasa muda. Tingginya angka kejadian Akne vulgaris tidak lepas dari penggunaan kosmetik dalam kehidupan sehari-hari, terutama bedak padat. Terkadang bedak padat mengandung bahan komedogenik. Namun hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan penggunaan bedak tidak berpengaruh terhadap AV. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan bedak padat terhadap jumlah lesi Akne vulgaris.
Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh penambahan bedak padat terhadap jumlah lesi Akne vulgaris.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian Randomized Controlled Trial. Subjek penelitian berjumlah 40 orang yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Masing-masing kelompok terdiri dari 20 mahasiswi. Kelompok perlakuan diberi bedak padat dan Tretinoin 0,025%+TSF15 sementara kelompok kontrol hanya diberi Tretinoin 0,025%+TSF15. Pada awal penelitian dilakukan perhitungan jumlah lesi AV, kemudian setelah diberi perlakuan selama 4 minggu sesuai kelompok dilakukan perhitungan kembali jumlah lesi AV di akhir penelitian.Uji statistik menggunakan uji T berpasangan dan uji T tidak berpasangan.
Hasil : Rata-rata usia subjek baik kelompok perlakuan maupun kontrol adalah 21 tahun. Tidak ada perbedaan usia bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (P=0,767). Dengan uji T tidak berpasangan dan Mann whitney, analisis rerata komedo, papul, pustul, serta jumlah lesi total antara kelompok perlakuan dan kontrol pada awal penelitian maupun akhir penelitian tidak ada perbedaan bermakna (P>0,05). Dengan uji T berpasangan, terdapat perbedaan bermakna rerata komedo (P=0,000) dan jumlah lesi AV (P=0,001) berupa penurunan lesi antara awal dan akhir penelitian pada kelompok perlakuan. Namun tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada lesi papul (P=0,975) dan pustul (P=0,233). Pada kelompok kontrol, tidak didapatkan perbedaan bermakna lesi komedo (P=0,118), papul (P=0,701), pustul (P=0,382), dan jumlah lesi (P=0,056) antara awal dan akhir penelitian. Tidak ada perbedaan yang bermakna selisih komedo, papul, pustul, nodul, serta jumlah total lesi secara keseluruhan antara kelompok perlakuan dan kontrol (P>0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh penambahan bedak padat terhadap jumlah lesi Akne vulgaris.
Fulltext View|Download
Keywords: Bedak padat, Akne vulgaris, AV

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.