slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ANKLE-BRACHIAL INDEX DENGAN CAROTID INTIMA-MEDIA THICKNESS DALAM MENDETEKSI PENYAKIT JANTUNG KORONER SIGNIFIKAN | Kadarman | Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) skip to main content

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ANKLE-BRACHIAL INDEX DENGAN CAROTID INTIMA-MEDIA THICKNESS DALAM MENDETEKSI PENYAKIT JANTUNG KORONER SIGNIFIKAN

*Joceline Theda Kadarman  -  , Indonesia
Novi Anggriyani  -  , Indonesia
Wahyu Wiryawan  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang : Angiografi koroner merupakan pemeriksaan baku emas untuk mendeteksi Penyakit Jantung Koroner (PJK), namun tidak semua pasien dapat dilakukan pemeriksaan ini karena adanya penggunaan zat kontras, selain itu juga bersifat invasif dan memiliki bahaya radiasi. Oleh karena itu, diperlukan metode deteksi PJK yang lebih aman dan lebih sedikit efek samping. Ankle-Brachial Index (ABI) dan Carotid Intima-Media Thickness (CIMT) adalah pemeriksaan non-invasif, bebas radiasi, dan diketahui berhubungan dengan PJK.
Tujuan : Untuk membandingkan nilai diagnostik pemeriksaan ABI dan CIMT dalam mendeteksi PJK signifikan.
Metode : Subjek penelitian berjumlah 60 orang yang telah dilakukan pemeriksaan angiografi koroner di Rumah Sakit Permata Medika Semarang. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Pemeriksaan ABI dilakukan dengan metode oskilometrik dan nilai normalnya adalah 0,9 sampai dengan 1,3; sedangkan pemeriksaan CIMT dengan ultrasonografi, nilai normalnya kurang dari 0,9 mm dan diperiksa pada arteri karotis komunis serta bulbus karotikus. Penelitian ini menggunakan rancangan uji diagnostik untuk membandingkan pemeriksaan ABI dan CIMT dengan angiografi koroner dalam mendeteksi PJK signifikan.
Hasil : Pemeriksaan ABI dibandingkan dengan angiografi koroner memiliki sensitivitas 35,71% dan spesifisitas 94,44% dalam mendeteksi PJK signifikan. Hasil uji diagnostik CIMT pada arteri karotis komunis memiliki nilai sensitivitas 73,81% dan spesifisitas 77,78%; sedangkan pada bulbus karotikus sensitivitasnya 95,24% dan spesifisitasnya 61,11%.
Simpulan : ABI dan CIMT merupakan pemeriksaan non-invasif yang dapat digunakan untuk mendeteksi PJK signifikan. Pemeriksaan CIMT pada bulbus karotikus merupakan pemeriksaan yang paling sensitif, sedangkan ABI merupakan pemeriksaan yang paling spesifik.
Fulltext View|Download
Keywords: penyakit jantung koroner, angiografi koroner, ankle-brachial index, carotid

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.