BibTex Citation Data :
@article{dmj14483, author = {Ivona Oliviera and Fathur Kholis and Dwi Ngestiningsih}, title = {POLA KEJADIAN PENYAKIT KOMORBID DAN EFEK SAMPING OAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RSUP DR. KARIADI}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {5}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {tuberkulosis, efek samping OAT lini pertama, penyakit komorbid, usia, jenis kelamin, lama pengobatan, IMT}, abstract = {Latar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia. Pengobatan tuberkulosis ini membutuhkan strategi kombinasi obat antituberkulosis (OAT). Terjadinya efek samping OAT sering kali mengganggu hasil pengobatan. Efek samping ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk penyakit komorbid. Tujuan : Mengetahui pola kejadian penyakit komorbid dan kejadian efek samping OAT di RSUP dr. Kariadi Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Sampel menggunakan data catatan medik pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT lini pertama di RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2015 Hasil : Dari 167 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 30 sampel mengalami efek samping dan 137 sampel sisanya tidak. Efek samping terbanyak adalah mual dan muntah. Dari 30 sampel tersebut, 18 sampel memiliki penyakit komorbid. Penyakit terbanyak adalah diabetes, yaitu sebanyak 7 sampel. Karakteristik dari sampel yang mengalami efek samping berjenis kelamin perempuan (53,5%), usia 40-59 tahun (53,3%), lama pengobatan 3-4 bulan (43,4%), dan IMT <18,5 (70%). Ditemukan hubungan tidak bermakna antara penyakit komorbid dengan kejadian efek samping dengan p= 0,871. Kesimpulan : Frekuensi efek samping OAT adalah 18% dengan mual dan muntah yang terbanyak. Frekuensi penyakit komorbid pada sampel total adalah 58,7% dan HIV adalah yang terbanyak. Dari sampel efek samping, frekuensi penyakit komorbid adalah 60% dan yang terbanyak adalah diabetes. Karakteristik pasien dengan efek samping adalah perempuan, rentang usia 40-59 tahun, dan IMT<18,5. Ditemukan hubungan tidak bermakna antara penyakit komorbid dan efek samping obat.}, issn = {2540-8844}, pages = {1081--1091} doi = {10.14710/dmj.v5i4.14483}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/14483} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.