skip to main content

PERBEDAAN RETENSI MEMORI PASCA PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA DENGAN MEDIA CERAMAH DAN VIDEO PADA WANITA USIA SUBUR

*Dila Muflikhy Putri  -  , Indonesia
Firdaus Wahyudi  -  , Indonesia
Ani Margawati  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang : Jumlah penduduk Indonesia diprediksi akan terus melonjak karena Total Fertility Rate (TFR) wanita Indonesia sebesar 2,6 anak. Penggunaan Kontrasepsi Modern /CPR yang menjadi salah satu faktor jumlah TFR belum mencapai target MDG’s 2015. Peningkatan pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) berupa penyuluhan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kepesertaan Keluarga Berencana (KB) dan memecahkan masalah kependudukan. Penyuluhan dengan ceramah (unimodal) dan video (multimodal) akan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan retensi memori yang berbeda. Diperlukan media yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan retensi memori tentang KB untuk menahan lonjakan jumlah penduduk Indonesia.
Tujuan : Membuktikan perbedaan retensi memori pasca penyuluhan KB dengan media ceramah dan video pada wanita usia subur (WUS).
Metode : Penelitian quasi-experimental dengan two group pre and post test design pada responden wanita usia subur menggunakan purposive sampling. Responden diberi pretest kemudian diberikan penyuluhan KB dengan media ceramah pada kelompok 1 dan dengan video pada kelompok 2, lalu diberi post test 1. 7 kemudian, responden diberi post test 2. Selisih pretest dan post test 1 merupakan pengetahuan, sedangkan selisih post test 1 dan post test 2 merupakan retensi memori yang dianalisis dengan uji T berpasangan, uji Wilcoxon, uji T tidak berpasangan, uji Mann-Whitney, dan Uji Chi-Square.
Hasil : Terdapat peningkatan pengetahuan pasca penyuluhan KB dengan media ceramah (p=0,00) dan media video (p=0,00) yang signifikan. Tidak terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan yang signifikan antara kelompok dengan penyuluhan ceramah dan kelompok dengan penyuluhan video (p=0,71). Terdapat penurunan memori 7 hari pasca penyuluhan KB dengan media ceramah (p=0,00) dan dengan media video (p=0,00) yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada retensi memori pasca penyuluhan KB kelompok dengan penyuluhan ceramah yang lebih rendah dari kelompok dengan penyuluhan video (p=0,00).
Kesimpulan : Retensi memori pasca penyuluhan Keluarga Berencana dengan media ceramah lebih rendah dari retensi memori pasca penyuluhan Keluarga Berencana dengan media video.
Fulltext View|Download
Keywords: Ceramah, Video, Retensi Memori

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.