skip to main content

STUDI EKOLOGI DAN ASPEK BIOLOGI IKAN BELANAK (Mugil sp.) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANGER, KOTA PEKALONGAN

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Aug 2015.

Citation Format:
Abstract

Kota pekalongan merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dengan sektor perikanan yang baik. Ikan – ikan ekonomis penting banyak dihasilkan dari usaha penangkapan maupun budidaya. Ikan Belanak merupakan salah satu ikan ekonomis yang berpotensi untuk dikembangkan dilihat dari tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, namun informasi mengenai ikan Belanak di perairan Pekalongan belum banyak didapatkan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan studi ekologi dan aspek biologi ikan Belanak (Mugil sp.) dengan konsep pengelolaan sumberdaya ikan Belanak di perairan muara sungai Banger, Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data hasil penelitian seperti struktur ukuran menggunakan data panjang dan berat ikan, panjang infinity menggunakan rumus L = Lmax/0,95, ukuran pertama tertangkap dengan cara memplotkan frekuensi kumulatif dengan setiap panjang ikan, sehingga akan diperoleh kurva logistik baku dan titik potong antara kurva dengan 50% ikan tertangkap, hubungan panjang berat menggunakan rumus W = aLb, faktor kondisi menggunakan rumus Kn = W/L3, rasio kelamin didapatkan dari hasil pembagian jumlah ikan jenis kelamin tertentu dengan jumlah total ikan dikali 100%, TKG menggunakan indikator dari Effendie (2002), IKG didapatkan dari hasil pembagian berat gonad dengan berat tubuh dikali 100%, fekunditas menggunakan rumus F=(G.V.X)/Q, dan parameter fisik lingkungan didapatkan dari hasil pengamatan di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukan struktur ukuran berkisar 89 – 291 mm dan berat 9,5 – 259,72 gram, ukuran pertama tertangkap 142 mm, hubungan panjang berat W = 2,168L2,855 nilai b<3 menunjukan pertumbuhan ikan allometrik negatif, faktor kondisi 1,34 menunjukan kondisi ikan kurang pipih, rasio kelamin didominasi ikan jantan 2,69:1, dan fekunditas ikan Belanak berkisar 47.813 - 569.261 butir. Konsep pengelolaannya dengan pengaturan ukuran mata jaring dan musim penangkapan.

 

Pekalongan city is one of the cities in Central Java with good fisheries sector, many economic fish resulting from fishing effort and aquaculture. Mullet is a fish that has the potential to be developed views of the high level of public consumption, but the relevant information has not been obtained Mullet. The purpose of the research was to determine the relationship of ecological studies and biological aspects of Mullet (Mugil sp.) with the concept of management of fish resources from Banger estuary water, Pekalongan. This study uses several methods to obtain research data such as the size of the structure using the data length and weight of fish, long infinity using the formula L∞ = Lmax / 0.95, the first measure caught by way of plotting the cumulative frequency with each length of the fish, so that would be obtained raw logistic curve and the point of intersection between the curve with 50% of the fish caught, length weight relationshi  using the formula W = aLb, condition factor using the formula Kn = W / L3, sex ratio obtained from the division of gender specific amount of fish to the total number of fish multiplied by 100%, TKG use indicators of Effendie (2002), IKG obtained from the division of gonad weight to body weight multiplied by 100%, fecundity using the formula F = (GVX) / Q, and the physical parameters of the environment obtained from observations in space research. The result shows that structure size ranged from 89 mm to 291 mm, the first measure caught 142 mm, the relationship between total length and body weight were W = 2,168L2,855 the value of b <3 indicates negative allometric growth of fish, the value of the condition factor 1.34 indicates the condition of the fish is less flat, sex ratio is dominated by the male fish 2,69: 1, and fecundity of Mugil sp. ranged from 47.813 to 569.261 eggs. The concept of management is to control mesh sizes and fishing season.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Belanak (Mugil sp.); Studi Ekologi; Aspek Biologi; Muara Sungai Banger

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.