slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KELIMPAHAN LARVA UDANG Penaeid PADA SAAT PASANG DI SALURAN TAMBAK DESA GEMPOLSEWU, KAB. KENDAL | Riyana | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

KELIMPAHAN LARVA UDANG Penaeid PADA SAAT PASANG DI SALURAN TAMBAK DESA GEMPOLSEWU, KAB. KENDAL

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Aug 2015.

Citation Format:
Abstract

Larva udang merupakan organisme yang bersifat planktonik, hidupnya mengapung atau melayang yang pergerakannya dipengaruhi oleh arus. Kemampuan renangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat ditentukan ke mana arus membawanya. Distribusi dan kelimpahan larva udang di perairan dipengaruhi oleh arus pasang surut. Pergerakan arus saat pasang yang terjadi di perairan pantai akan membawa larva udang menuju muara, kemudian memasuki sungai yang nantinya akan masuk ke dalam saluran tambak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan larva udang penaeid yang masuk ke dalam saluran tambak dan mengetahui pengaruh perbedaan jarak lokasi saluran tambak dengan muara terhadap ketersediaan larva udang Penaeid di Desa Gempolsewu, Kab. Kendal. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 -Januari 2015. Lokasi penelitian terdiri dari dua stasiun dengan jarak 300 m dari stasiun I ke stasiun II. Teknik pengambilan sampel larva udang dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel larva udang dilaksanakan dengan menggunakan metode pasif di mana plankton net diameter 45 cm dan mesh size jaring 150 mikron dipasang di tengan saluran tambak menghadap muara selama 1 jam. Spesies Larva udang Penaeid yang ditemukan selama penelitian pada kedua stasiun yaitu Penaeus merguiensis dan Metapenaeus sp. Kelimpahan yang diperoleh selama penelitian pada stasiun I sebanyak 412 ind/100m3 dengan jumlah stadia mysis 240 ind/100m3 dan postlarva 172 ind/100m3. Pada stasiun II sebanyak 312 ind/100m3 dengan jumlah stadia Mysis 214 ind/100m3 dan postlarva 98 ind/100m3. Kelimpahan Relatif Penaeus merguiensis 84% pada stasiun I dan 90% pada stasiun II. Sedangkan Kelimpahan Relatif  Metapenaeus sp. 16% pada stasiun I dan 10% pada stasiun II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jarak dari bibir sungai/ estuari berpengaruh pada kelimpahan larva udang.   

 

Shrimp larvae is planktonic organisms that live by floating or drifting, and its movement is affected by current. Its Swimming ability is very limited, so the presence is determined where the flow through. Distribution and abundance of shrimp larvae in waters influenced by tidal current. The current when flood tide that transport shrimp larvae to the estuary, then enter the river until to the channel brackish water ponds. The purpose of this study was to determine the composition and abundance of penaeid shrimp larvae that enter the channel ponds and to determine the effect of different distance of channel pond locations with the estuary toward the availability of Penaeid shrimp larvae in the Gempolsewu Village, Kendal. The study was conducted from December 2014 to January 2015. Location of the study consists of two stations with a distance 300 m from stasiun I to stasiun II. The sampling technique of collecting shrimp larvae in this study used purposive sampling method. Sampling of the shrimp larvae was carried out by using the passive method in which the plankton net of 45 cm diameter and 150 micron mesh size nets were installed in the middle of channel facing the estuary when flood tide for 1 hour. The result showed that two spesies of Penaeid shrimp larvae i.e  Penaeus merguiensis and Metapenaeus sp. were found in both stasions. The abundance of both spesies obtained during the research in the station I was 412 ind / 100m3 consist of stadia mysis 240 ind / 100m3 and postlarva 172 ind / 100m3. While at the station II was 312 ind / 100m3  consist of stadia Mysis 214 ind / 100m3 and postlarva 98 ind / 100m3. Relative abundance of Penaeus merguiensis 84% at station I and 90% at station II. While the Relative Abundance Metapenaeus sp. 16% at station I and 10% at station II. Based on the results of this research could be concluded that the distance from mouth of river/ estuary influenced the abundance of shrimp larvae.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelimpahan; Larva udang Penaeid; Saluran tambak; Desa Gempolsewu; Kab Kendal

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.