skip to main content

SUMBERDAYA PERIKANAN BENTOS: Terebralia sp. DI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE (STUDI KASUS DI KAWASAN MANGROVE DESA BEDONO, KEC. SAYUNG, KAB. DEMAK)

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract

Terebralia sp. merupakan salah satu jenis gastropoda yang menjadi indikator kestabilan dari ekosistem mangrove Keberadaan struktur dan distribusi populasi bentos Terebralia sp. dapat melihat seberapa jauh keberhasilan penghijauan yang ada di kawasan hutan mangrove Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan distribusi populasi serta pola pertumbuhan bentos Terebralia sp. di kawasan mangrove, dan mengetahui hubungan kerapatan mangrove dengan kepadatan populasi bentos Terebralia sp.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengambilan sampel siput Terebralia sp. menggunakan metode plot sampling yang terdiri dari 3 stasiun. Setiap stasiun terdiri dari line transek sepanjang 100 m  yang dibentangkan tegak lurus dari garis pantai memotong hutan mangrove yang kemudian dibagi menjadi 20 plot dan dilakukan pemeriksaan siput Terebralia sp. dengan kuadran 0,5x0,5m. Sampel yang diperiksa dicatat panjang cangkang dan berat basah. Distribusi dan pola persebaran siput Terebralia sp. dianalisis dengan Indeks Morisita. Pola dan sifat pertumbuhan dianalisis dengan analisis panjang berat dan faktor kondisi. Analisis komunitas vegetasi mangrove dianalisis dengan metode inventarisasi.  Analisis hubungan kerapatan mangrove dengan kepadatan Terebralia sp. dilakukan dengan uji statistik korelasi non paramterik. Hasil penelitian didapatkan struktur populasi Terebralia sp. terdiri dari kepadatan populasi tertinggi sebanyak 152 individu/m2, pola sebaran populasi Terebralia sp. ketiga stasiun adalah dengan pola mengelompok, distribusi frekuensi panjang paling banyak adalah pada kelas interval 25-28 mm yaitu sebanyak 74 individu, pola pertumbuhan siput Terebralia sp. berdasarkan hubungan panjang dan berat adalah allometrik negatif dan nilai faktor kondisi Stasiun 1, 2, dan 3 berkisar antara 4,54 – 5,12 . Hubungan kerapatan mangrove dengan kepadatan populasi Terebralia sp. ditemukan memiliki korelasi sangat lemah (r = 0,118).

 

Terebralia sp. is one type of gastropods as indicators of the mangrove ecosystem stability. The existence of the population structure and distribution of Terebralia sp. could determined how much the success of reforestation in the area of mangrove forests in Bedono village, District Sayung, Demak. This research was conducted in order to know the population structure and distribution and growth patterns of Terebralia sp. in mangrove areas, and determining the relationship between mangrove density and Terebralia sp  density. The methods that used in this research is using sampling plot methods that consist of 3 stasions. Each stations are consist of 100 metres transect line whixh was stretched perpendicular to the shoreline and cut off the mangrove forest area. The transect line was divided to 20 plots. The examination of lenght and weight of  Terebralia sp. was did with 0,5x0,5 metres quadrant at each plots. The distribution pattern of Terebralia sp. was analyzed by Morisita Index. The growth pattern of Terebralia sp. was analyzed by weight and lenght analysis and condition factor analysis. The mangrove comunity analysis was analyzed by Inventarisation method. The  relationship between mangrove density and Terebralia sp. density is performed using a statistical test of non-parametric correlation. The results showed that a population structure Terebralia sp. consists of the highest population density as much as 152 individuals/m2, the pattern of population distribution Terebralia sp. at all station showed a clustered pattern, the length frequency distribution at the most is as many as 74 individuals on the 25-28 mm class intervals, the pattern of growth Terebralia sp. based on the length and weight relationship is negative allometric, and the value of condition factors of Station 1, 2, and 3 is about 4.54 -  5.12. The relationship between mangrove density and Terebralia sp. density found that they have a very weak correlation (r = 0.118).

Fulltext View|Download
Keywords: Terebralia sp.; bentos; gastropoda; struktur populasi; kerapatan mangrove

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.