skip to main content

ASPEK BIOLOGI IKAN MENDO (Acentrogobius sp) DI WADUK MALAHAYU KABUPATEN BREBES

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract

Waduk Malahayu memiliki luas 620 Ha, terletak di Kabupaten Brebes. Waduk yang memiliki jenis ikan dari ikan domestik dan introduksi, berpotensi untuk dimanfaatkan salah satunya dibidang perikanan seperti kegiatan penangkapan dan budidaya ikan. Ikan Mendo adalah salah satu ikan domestik yang masih jarang di kenal masyarakat luas, ikan yang memiliki potensi sebagai salah satu komuditas penangkapan. Belum banyak informasi tentang ikan Mendo dan menurunnya populasi di alam menjadi permasalahan untuk populasinya, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan pengelolaan lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek biologi (aspek pertumbuhan dan aspek reproduksi) dan melihat perkembangan produksinya. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga bulan Juli 2014. Metode yang digunakan yaitu metode simple random sampling. Dalam penelitian ini diperlukan data primer dan sekunder. Data primer merupakan 10% dari total tangkapan, sedangkan data sekunder meliputi data produksi ikan Mendo tahun 2006 sampai 2011. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada ikan Mendo sebanyak 822 ekor, pertumbuhan ikan Mendo bersifat allometrik negatif dengan nilai b sebesar 2,202. Faktor kondisi yang diperoleh sebesar 1,088 yang tergolong dalam ikan yang pipih atau tidak gemuk. Ukuran ikan Mendo yang tertangkap sudah layak untuk ditangkap, karena Lc50% > ½ L∞ dan ikan sudah pernah melakukan pemijahan, karena Lm50% < Lc50%. Tingkat kematangan gonad ikan Mendo menurut Holden dan Raitt (1974) didominasi oleh TKG III dan IV yaitu fase matang. IKG tertinggi pada ikan Mendo selama penelitian yaitu 22,50%. Fekunditas tertinggi sebesar 8250 butir dengan panjang tubuh 28 mm dan berat tubuh 0,7 gram. Pada perkembangan produksi ikan Mendo terjadi penurunan pada tahun 2009 hingga sekarang.

 

Malahayu Reservoir has an area of 620 Ha, which located in Brebes Town. The reservoir which has a kind of fish from domestic and introduction of fish, one of which has the potential to be used as fishing activities in the field of fisheries and fish cultivation. Mendo fish is one of the domestic fish were still rare in the general public know, which have potential as one of the commodities arrest. There has not been much information about the Mendo fish and the declining populations in the world became problems for the population, therefore it is necessary to more conduect research and management. The purpose of this research is to know the biological aspects (aspect of growth and reproduction aspect) and see the development of production. This research has been done in Juni to July 2014. The metode used is simple random sampling method. This research needed primary and secondary data. Primary data is 10% from all catches, while secondary data includes data production of Mendo fish in 2006 to 2011. The result of this research which has been done with 822 Mendo fishes, the growth of Mendo fish has the quality negative allometric of the b value is 2,202. The condition factor of obtained is 1,088 classified to the flat or not fat. The size of Mendo fish which caught was suitable, because Lc50%> ½ L∞.The gonad maturity level of Mendo fish based on Holden & Raitt (1974) is domination by TKG IV, it is mature fase. The highest IKG of Mendo fish during the research is 22,50%. The highest fecundity is 8250 eggs with the lenght of the body is 28mm and the weight is 0,7 gram. In the development of production Mendo fish, there was a decrease in 2009 until now.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Mendo (Acentrogobius sp); Waduk Malahayu; Aspek Biologi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.