skip to main content

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN TERI (Stolephorus devisi) YANG TERTANGKAP PAYANG DI PERAIRAN KABUPATEN PEMALANG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Aug 2014.

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Pemalang merupakan daerah yang terletak di Pantai Utara Jawa  yang memiliki luas wilayah 11.530 km2 dengan luas perairan laut seluas 259,28 km2. Ikan Teri umumnya dieksploitasi dengan menggunakan alat tangkap payang. Payang yang digunakan, memiliki ukuran mata jaring yang relatif kecil. Aspek biologi ikan Teri perlu dikaji untuk dikaitkan dengan perikanan yang bertangung jawab. Ukuran hasil tangkapan dapat menunjukkan sejauh mana tingkat pemanfaatan sumberdaya dan dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk pengelolaan apa yang dapat dilakukan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur ukuran, pola pertumbuhan, aspek reproduksi serta konsep pengelolaan ikan Teri di perairan Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Ikan Teri hasil tangkapan payang. Sampel diambil sebanyak 1 kg dari total tangkapan satu alat tangkap payang. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali. Data sekunder yang dikumpulkan berupa jumlah produksi ikan Teri yang tertangkap payang selama tahun 2008-2013 yang di peroleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013-April 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan Teri (S. devisi) memiliki nilai b sebesar 3,125, ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan Teri bersifat alometrik positif dengan nilai faktor kondisi 1,09. Ukuran ikan pertama kali tertangkap adalah (Lc50%) 57,24mm. Ikan Teri yang telah matang gonad sebanyak 37%. Ukuran ikan Teri pertama kali matang gonad (Lm50%) adalah 60,67 mm.

 

Pemalang is located on the North coast of Java, which has an area of 11.530 km2 with an area of sea waters covering area of 259,28 km2. Anchovy generally exploited by seine net were using small mesh sizes. Biological Aspects of anchovies need to examined and associated with the responsible fisheries. The measure catch shows the utilization of the resource as a review for management what can be used in the area. This research aimed to know the structure, the pattern of growth, reproductive aspects and the concept of management of anchovy in the waters of Pemalang. Survey method with random sampling was used in the research. The type of data use was primary data and secondary data. Primary data obtained from anchovy caught by seine net. Samples taken as much as 1 kg of the total catch one grap seine net which performed 4 times with one month interval for each sample collection. The secondary data used in this research taken from the total production of catch during 2008 to 2013 from Department of Marine and Fisheries in Pemalang. The research started from November 2013 until April 2014. The results shows that b value of the growth of anchovy (S. devisi) was 3,125, which mean that growth of anchovy (S. devisi) was allometric positive and condition factor value was 1,09. Size first fish caught (Lc50%)  was 57,24mm. Anchovy ripe gonads was 37%. Length at first maturity (Lm50%) is 60,67mm.

Fulltext View|Download
Keywords: Aspek biologi; ikan Teri (S. devisi); payang; perairan Pemalang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.