skip to main content

PENGARUH PERBEDAAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN Nannochloropsis sp. DILIHAT DARI KEPADATAN SEL DAN KLOROFIL α PADA SKALA SEMI MASSAL

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Mar 2014; Published: 29 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Banyak pihak yang tertarik pada pembudidayaan mikroalga, karena selain mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, mudah didapat dan dikembangkan. Fitoplankton yang merupakan sumber rantai makanan di laut berperan sebagai produsen mikroalga. Tujuan Penelitian ini untuk melihat pengaruh jenis pupuk yang berbeda terhadap kepadatan sel dan kandungan klorofil α dari fitoplankton Nannochloropsis sp., agar dapat dilihat pupuk terbaik yang dapat  digunakan untuk pertumbuhan, dalam skala semi massal, dan untuk mengetahui pertumbuhan Nannochloropsis sp. yang dilihat dari kepadatan sel dan kandungan klorofil α tertinggi dari jenis pupuk yang berbeda. Metode yang digunakan adalah eksperimentasi dengan menerapkan teknik kultur skala semi massal, dengan diberikan perlakuan dari tiga jenis pupuk yang berbeda Walne, BBLsm dan Guillard diberlakukan masing-masing tiga kali ulangan. Pertumbuhan yang cepat terjadi melalui pembelahan sel sehingga pertumbuhannya dapat didorong dengan memperkaya kandungan kultur melalui pemupukan, menurut Kurniaty (2009) skala semi massal menggunakan pupuk bahan kimia murni Pro Analisis, pupuk teknis. Kemudian dilakukan pengamatan dan perhitungan kepadatan sel dan pengukuran kandungan klorofil α. Setelah dilakukan pengamatan dilakukan analisa data untuk mengetahui perbedaan dan keterkaitan antar perlakuan terhadap pertumbuhan Nannochloropsis sp. Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua pupuk mempengaruhi pertumbuhan Nannochloropsis sp. yang dilihat dari kepadatan sel dan kandungan klorofil α, perlakuan dengan pupuk BBLsm lebih unggul dibanding dengan perlakuan yang lain, yaitu pada masa puncak dengan kepadatan 5416 x 104 sel/ml dengan kandungan klorofil 5,82 μg/l, pupuk Guillard yang mengalami puncak kepadatan sel pada hari ke-delapan yang mengahasilkan 4741 x 104 sel/ml dengan kandungan  klorofil 6,54 μg/l dan pupuk Walne pada masa puncak menghasilkan kepadatan sel 1733 x 104 sel/ml dengan kandungan klorofil 4,13 μg/l hasilnya lebih rendah dibanding dengan perlakuan yang lain.

 

Many partices who are interested in cultivating the mikroalga, because in addition to having a high economic value, are easily obtained and developed. Phytoplankton which is the source of the food chain in the Ocean acts as a manufacturer mikroalga. The purpose of this research was to look at the effects of different types of fertilizers on chlorophyll content and cell density of phytoplankton Nannochloropsis sp., in order that it can be seen the best fertilizer that can be used for growth, the scale of the mass, spring and to know the growth of Nannochloropsis sp. is seen from the chlorophyll content and cell density% u03B1 highest of different types of fertilizers. The method used is the experimentation by applying techniques of mass spring scale, cultures with a given treatment of three types of different fertilizer Walne, BBLsm and Guillard enacted each of the three times repeated. Rapid growth occurs through cell division so that its growth can be encouraged to enrich the content of culture through fertilization, according to Kurniaty (2009) spring mass-scale use of fertilizer chemicals, fertilizer Analysis Pro pure technical. Then conducted observation and calculation of the density of cells and measurement of chlorophyll content of% u03B1. After observations conducted data analysis to find out the difference and relation between treatment of growth of Nannochloropsis sp.. Results of the analysis of the data indicates that all fertilizer affect the growth of Nannochloropsis SP. is seen from the chlorophyll content α and cell density% u03B1, BBLsm fertilizer treatment is superior compared with other treatments, namely at the Summit with a density of 46 x 104 cells/ml with the chlorophyll content of α, fertilizer that is experiencing the peak of cell density on the eight mengahasilkan 4741 x 104 cells/ml with chlorophyll content was at 6.54% u03BCg/l and fertilizer at the time of peak produced Walne density cell 1733 x 104 cells/ml with the chlorophyll content αresults were lower compared to other treatments.

Fulltext View|Download
Keywords: Mikroalga; Fitoplankton Nannochloropsis sp; Pertumbuhan; Kepadatan; Klorofil α; Kultur Semi Massal

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.