skip to main content

Analisis Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) Pada Jaringan Lunak Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Keramba Jaring Apung Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

1Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan , Indonesia

2Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 28 Jun 2024; Published: 22 Apr 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu waduk multiguna yang terletak di Wonogiri. Kegiatan budidaya perikanan umumnya dilaksanakan dengan sistem keramba jaring apung (KJA). Tingginya potensi perikanan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar, namun posisi waduk yang menjadi muara dari beberapa sungai mengkhawatirkan terjadinya akumulasi bahan pencemar. Ikan nila merupakan ikan dominan dari kegiatan budidaya di Waduk Gajah Mungkur. Identifikasi akumulasi kadmium pada ikan nila memberikan gambaran nyata tentang potensi risiko kesehatan bagi konsumen serta dampak lingkungan yang lebih luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variasi kandungan kadmium dalam air, insang, dan daging ikan nila, serta mengetahui nilai bioconcentration factor (BCF) dan maximum tolerable intake (MTI). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Metode penelitian menggunakan survei. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada 3 stasiun dengan 3 titik setiap stasiun. Analisis kandungan kadmium menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil analisis menunjukkan kandungan kadmium dalam air berada di bawah baku mutu (<0,01 mg/L), sedangkan insang dan daging ikan nila secara rata-rata melebihi baku mutu (insang 0,143 mg/kg dan daging 0,1178 mg/kg dengan baku mutu 0,1 mg/kg). Nilai BCF yang diperoleh menunjukkan potensi bioakumulasi rendah (<250). Nilai MTI untuk anak-anak 0,892 gram, remaja 2,377 gram, dan orang dewasa 4,16 gram. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kandungan kadmium yang terabsorpsi dalam insang dan daging ikan nila.

Fulltext View|Download
Keywords: BCF; kadmium; MTI; nila; Waduk Gajah Mungkur

Article Metrics:

  1. Abdel-Kader, H. H. dan M. H. Mourad. 2023. Estimation of Cadmium in Muscles of Five Freshwater Fish Species from Manzalah Lake, and Possible Human Risk Assessment of Fish Consumption (Egypt). Biological Trace Element Research. 201(2):937-95. DOI: https://doi.org/10.1007/s12011-022-03188-5
  2. Ahsan, M. E., S. R. Islam, M. A. Razzak, M. L. Ali, dan M. M. Haque. 2022. Assessment of Heavy Metals from Pangasius and Tilapia Aquaculture in Bangladesh and Human Consumption Risk. Aquaculture International. 30: 1-28. DOI: https://doi.org/10.1007/s10499-022-00903-w
  3. Anwar, C., D. Wonggo, dan E. Mongi. 2022. Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Beberapa Jenis Ikan Demersal di Perairan Teluk Manado, Sulawesi Utara. Media Teknologi Hasil Perikanan. 10(3): 198-202
  4. Ayanda, I. O., U. I. Ekhator, dan O. A. Bello. 2019. Determination of Selected Heavy Metal and Analysis of Proximate Composition in Some Fish Species from Ogun River, Southwestern Nigeria. Heliyon. 5: 1-6. DOI: https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e02512
  5. Badan Standarisasi Nasional. 2009. Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. SNI No. 7387:2009. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  6. Baqar, M., S. Naseem, A. B Tabina, Y. Yao, M. Shahzad, A. Mahmood, A. Yasar, S. Zhao, G. Zhang, dan H. Sun. 2023. Distribution, Bioaccumulation, and Health Risk Assessment of Organochlorines Across The Riverine Ecosystem of Punjab Province, Pakistan. Environmental Science and Pollution Research. 30(43): 98377-98388. DOI: https://doi.org/10.1007/s11356-023-28778-1
  7. Burkhard, L. P. 2021. Evaluation of Published Bioconcentration Factor (BCF) and Bioaccumulation Factor (BAF) Data for Per‐ and Polyfluoroalkyl Substances Across Aquatic Species. Environmental Toxicology and Chemistry. 40(6): 1530-1543. DOI: https://doi.org/10.1002/etc.5010
  8. Cui, B., Q. Zhang, K. Zhang, X. Liu, dan H. Zhang. 2011. Analyzing Trophic Transfer of Heavy Metals for Food Webs in The Newly-Formed Wetlands of The Yellow River Delta, China. Environmental Pollution. 159(5): 1297-1306. DOI: https://doi.org/10.1016/j.envpol.2011.01.024
  9. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Alam Pengelolaan sumber Daya Dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius
  10. El-Saadani, Z., W. Mingqi, Z. He, S. L. Hamukwaya, M. S. M. A. Wahed, dan A. A. Khatita. 2021. Environmental Geochemistry and Fractionation of Cadmium. Toxics. 10(5): 221. DOI: https://doi.org/10.3390/toxics10050221
  11. Francisca, N. E. dan F. F. Mushoni. 2021. Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Salinitas yang Berbeda. Juvenil. 2(3): 166-175. DOI: http://doi.org/10.21107/juvenil.v2i3.11271
  12. Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta
  13. Khairuddin, K., M. Yamin, K. Kusmiyati, dan L. Zulkifli. 2021. Pengenalan Tentang Model Akumulasi Logam Berat Hg dan Cd dalam Jaringan Makhluk Hidup Melalui Pelatihan pada Siswa MTsN 1 Kota Bima. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 4(4): 232-240. DOI: https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.1102
  14. Kortei, N. K., M. E. Heymann, E. K. Essuman, F. M. Kpodo, P. T. Akonor, S. Y. Lokpo, N. O. Boadi, M. Ayim-Akonor, dan C. Tettey. 2020. Health Risk Assessment and Levels of Toxic Metals in Fishes (Oreochromis noliticus and Clarias anguillaris) from Ankobrah and Pra Basins: Impact of Illegal Mining Activities on Food Safety. Toxicology Reports. 7: 360-369. DOI: https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2020.02.011
  15. Mehmood, M. A., H. Qodri, R. A. Bhat, A. Rashid, S. A. Ganie, G. H. Dar, dan Shafiq-ur-Rehman. 2019. Heavy Metal Contamination in Two Commercial Fish Species of a Trans-Himalayan Freshwater Ecosystem. Environmental Monitoring and Assessment. 191(2), 1-16. DOI: https://doi.org/10.1007/s10661-019-7245-2
  16. Olatunji, A. E., Njoku, U. G., & Bekeh, A. F. 2021. Heavy Metal Analysis of Selected Estuarine Fish Species from Oron River, Oron Local Government Area, Akwa Ibom. American Journal of Zoology. 4(4): 50–56. DOI: https://doi.org/10.11648/j.ajz.20210404.11
  17. Permana, R. dan N. Akbarsyah. 2021. Phytoplankton Susceptibility Towards Toxic Heavy Metal Cadmium: Mechanism and Its Recent Updates. World News of Natural Sciences. 38: 83-97
  18. Riana, M., M. F. Isma, dan M. Syahril. 2021. Pengaruh Perbedaan Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika. 5(2): 60-65. DOI: https://doi.org/10.33059/jisa.v5i2.4471
  19. Sall, M. L., A. K. D. Diaw, D. Gningue-Sall, S. E. Aaron, dan J. Aaron. 2020. Toxic Heavy Metals: Impact on The Environment and Human Health, and Treatment with Conducting Organic Polymers, A Review. Environmental Science and Pollution Research. 27(24): 1-16. DOI: https://doi.org/10.1007/s11356-020-09354-3
  20. Siregar, R. R., A. Maulani, dan A. Ardiningtyas. 2022. Pemanfaatan Tepung Sorgum dan Tepung Mocaf sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu pada Pembuatan Chikuwa Ikan. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan. 5(2): 109-116. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v5i2.11025
  21. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
  22. Sukmono, A.. 2018. Pemantauan Total Suspended Solid (TSS) Waduk Gajah Mungkur Periode 2013-2017 dengan Citra Satelit Landsat-8. ELIPSOIDA Jurnal Geodesi dan Geomatika. 1(1): 33–38. DOI: https://doi.org/10.14710/elipsoida.2018.2812
  23. Zhao, L., F. Montamari, H. Heberle, dan S. Schmidt. 2022. Modeling Bioconcentration Factors in Fish with Explainable Deep Learning. Artificial Intelligence in th Life Sciences. 2: 1-13. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ailsci.2022.100047

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.