skip to main content

ANALISIS TOTAL BAKTERI COLIFORM DI SUNGAI BANJIR KANAL BARAT DAN SILANDAK, SEMARANG Analysis of Total Coliform Bacteria in Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers, Semarang

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 28 Jan 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Sungai Banjir Kanal Barat dan Silandak merupakan sungai besar yang berada di Kota Semarang. Terdapat berbagai aktivitas di sepanjang aliran sungai tersebut, diantaranya aktivitas domestik dan industri dimana buangan limbah masuk ke dalam badan sungai sehingga menyebabkan penurunan kualitas perairan. Salah satu mikroorganisme yang terkandung dalam limbah domestik yang berperan sebagai indikator pencemaran yaitu bakteri coliform sehingga perlu dilakukan perhitungan total coliform guna mengetahui adanya pencemaran di Sungai Banjir Kanal Barat dan Silandak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan total coliform, status mutu air berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001 kelas II dan hubungan antara total coliform dengan bahan organik dan BOD (Biological Oxygen Demand) di Sungai Banjir Kanal Barat dan Silandak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Pengambilan sampel terdiri dari 2 stasiun (A dan B) yang masing-masing terdapat 5 titik dan 2 kali pengulangan (P1 dan P2). Variabel utama yang dianalisis yaitu total coliform, bahan organik dan BOD, variabel pendukung yang diukur yaitu temperatur, salinitas, DO (Dissolved Oxygen ) dan pH. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah total coliform pada stasiun A berkisar antara 240-16000 MPN/100 mldan 23-5400 MPN/100 ml pada stasiun B. Nilai total coliform pada titik A2 dan B2 pada P1 serta A5 P2telah melebihi bakumutu. Hubungan antara total coliform dengan bahan organik yaitu sangat lemah (nilaiPearson Correlation = 0,15). Hubungan antara total coliform denganBOD yaitu lemah (nilaiPearson Correlation= 0,378).

 

Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers are large rivers in Semarang. There are various activities along the river flow, including domestic activities and industries where waste effluents enter the river bodies causing a decrease in water quality. One of the microorganisms contained in domestic waste that as an indicator of pollution is coliform bacteria, so it is necessary to calculate the total coliform in order to find out the pollution in the Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers. This study aims to determine abundance of total Coliform, water quality status based on PP No. 82 of 2001 class II and relationship between the total coliform with organic matter and BOD (Biological Oxygen Demand) in the Banjir Kanal Barat and Silandak Rivers. The method used in this study is survey method. Sampling consisted of 2 stations (A and B), each of which had 5  points and 2 repetitions (P1 and P2). The main variables analyzed were total coliform, organic matter and BOD, the supporting variable analiyzed were temperature, salinity, DO (Dissolved Oxygen ) and pH. Based on the results of the study, the total number of coliform at station A ranged from 240-16000 MPN/100 ml and 23-5400MPN/100 ml at station B. The total value of coliform at points A2 and B2 at P1 and A5 P2 has exceeded the standard. The relationship between total coliform and organic matter is very weak (Pearson Correlation value = 0.15). The relationship between total coliform and BOD is weak (Pearson Correlation value = 0.378).

 

Fulltext View|Download
Keywords: Total Coliform; Bahan Organik; BOD; Sungai Banjir Kanal Barat; Sungai Silandak

Article Metrics:

  1. Adrianto, R. 2018. Pemantauan Jumlah Bakteri Coliform di Perairan Sungai Provinsi Lampung. Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi). 10(1): 1-6
  2. Bambang, A.G., Fatimawali dan N.S. Kojong. 2014. Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia Coli pada Air Isi Ulang dari Depot di Kota Manado. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(3): 325-334
  3. Fathoni, A., S. Khotimah dan R. Linda. 2016. Kepadatan Bakteri Coliform di Sungai Segedong Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont. 5(1): 20-23
  4. Kristiawan, D. N. Widyorini dan Haeruddin. 2014. Hubungan Total Bakteri dengan Kandungan Bahan Organik Total di Muara Kali Wiso, Jepara. Diponegoro Journal of Maquares. 3(4): 24-33
  5. Lufiana, T., Haeruddin dan C. Ain. 2016. Analisis Beban Pencemaran dan Indeks Kualitas Air Sungai Silandak dan Sungai Siangker, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares. 5(3): 127-134
  6. Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Alfa Beta. Bandung
  7. Rosidah,Y. Haryani dan G.F. Kartika. 2014. Penentuan Total Mikroba Indikator, Nitrat, dan Fosfat Pada Sungai Tapung Kiri. Jom FMIPA. 1(2): 306-313
  8. Safitri, L.F., N. Widyorini dan O.E. Jati. 2018. Analisis Kelimpahan Total Bakteri Coliformdi Perairan Muara Sungai Sayung, Morosari, Demak. Saintek Perikanan. 14(1): 30-35
  9. Standar Nasional Indonesia Nomor 06-6989.22-2004. Cara Uji Nilai Permanganat Secara Titrimetri
  10. Standar Nasional Indonesia Nomor 01-2332.1-2006. Penentuan Coliform dan Escherichia coli pada Produk Perikanan
  11. Standar Nasional Indonesia Nomor 6989.72:2009. Cara Uji Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/ BOD)
  12. Sutiknowati, L.I. 2018. Keragaman Bakteri pada Perairan Sabang, Provinsi Aceh. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera : A Scientific Journal.35(2): 54-62
  13. Wahyuni, E.A. 2015. Bakteri Indikator Pencemaran di Perairan Kabupaten Bangkalan. Jurnal Keluatan. 8(1): 33-36
  14. Widyaningsih, W., Supriharyono dan N. Widyorini. Analisis Total Bakteri Coliform di Perairan Muara Kali Wiso Jepara. Diponegoro Journal of Maquares. 5(3): 157-164

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.