skip to main content

ANALISIS STATUS MUTU AIR SUNGAI SIANGKER BERDASARKAN INDEKS KUALITAS AIR Water Quality Status Analysis of Siangker River based on Water Quality Index

1Progam Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 16 Jan 2020; Published: 20 Jan 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sungai Siangker merupakan sungai yang terletak di Semarang Barat. Terdapat berbagai aktivitas di sepanjang aliran sungai tersebut, diantaranya pemukiman penduduk, perkotaan, dan pertambakan dimana buangan limbah masuk ke dalam badan sungai. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi nitrat, fosfat, BOD, dan COD, mengetahui status mutu air berdasarkan nilai indeks kualitas air (IKA), dan rasio BOD/COD Sungai Siangker. Penelitian  dilaksanakan bulan April 2019. Pegambilan sampel terdiri dari 3 stasiun yang masing-masing dilakukan 3 kali pengulangan. Stasiun I berada di kawasan pemukiman namun masih jauh dari pipa pembuangan limbah domestik, stasiun II berada setelah kawasan pemukiman dan di kawasan pertambakan, serta stasiun III berada di hilir Sungai Siangker. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi rata-rata nitrat di Sungai Siangker sebesar 0,52 mg/l, konsentrasi rata-rata fosfat di Sungai Siangker sebesar 0,054 mg/l, konsentrasi rata-rata BOD di Sungai Siangker sebesar 28 mg/l, dan konsentrasi rata-rata COD di Sungai Siangker sebesar 113 mg/l. Konsentrasi  nitrat, fosfat, BOD, dan COD di beberapa titik telah melebihi baku mutu, baik baku mutu PP No. 82 Tahun 2001 kelas III untuk perikanan maupun baku mutu air laut untuk biota laut KepMenLH No. 51 Tahun 2004. Berdasarkan nilai IKA, kualitas air Sungai Siangker (IKA: 1,48 - 29,72) termasuk kategori tercemar ringan - tercemar sangat berat (kotor). Hasil rasio BOD/COD pada stasiun I (0,23), stasiun II (0,30), dan stasiun III (0,38) menunjukan bahwa bahan-bahan pencemar yang berada pada stasiun I, II, dan III bersifat biodegradable.

 

ABSTRACT

 

Siangker River is a river that located in West Semarang. There are various activities along the river flow, including the existence of settlements, restaurants, and aquaculture where waste effluents enter the river. It causes a decrease in water quality. The purpose of this study was to determine the concentration of nitrate, phosphate, BOD, and COD, also to determine water quality status based on Water Quality Index (WQI). The study was conducted on April, 2019. Samples of water from Siangker were taken from the upstream, midstream, and downstream. The sampling point was consisted of 3 points with 3 repetitions. Station I is located in a residential area but still far away from the domestic sewage pipe, station II is after the residential area and near a fishpond area, and station III is downstream of Siangker River. Based on the result, the average concentration of nitrate was 0.52 mg/l, the average concentration of phospate was 0.054 mg/l, the average concentration of BOD was 28 mg/l, and the average concentration of COD was 113 mg/l. The concentration of nitrate, phosphate, BOD, COD, and DO at some point has exceeded the quality, both quality standard PP No. 82 of 2001 class III and KepMenLH No. 51 of 2004 seawater quality standard for marine biota. Based on IKA, water quality of Siangker River (WQI: 1.48 – 29.72) included in the slightly polluted category - the very heavily polluted category. The BOD/COD ratio at station I (0.23), station II (0.30), and station III (0.38) shows that pollutants at stations I, II, and III are biodegradable.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Indeks Kualitas Air; Status Mutu Air; Sungai Siangker

Article Metrics:

  1. Afif, J., S. Ngabekti, dan T. A. Pribadi. 2014. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan di Ekosistem Mangrove Wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Unnes Journal of Life Science. 3(1) : 47-55
  2. Agustiningsih, S. B. Sasongko dan Sudarno. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal Presipitasi. 9(2) : 64-71
  3. Agustiyani, D., H. Imamuddin, dan T. Haryanto. 2008. Karakter Pertumbuhan dan Aktivitas Nitrifikasi Kultur Mikroba N-Sw. Jurnal Biologi Indonesia.5(1) : 69-78
  4. Altansukh, O. dan G. Davaa. 2011. Application of Index Analysis to Evaluate the Water Quality of The Tuul River in Mongolia. Journal of Water Resource and Protection. 3(1) : 398-414
  5. Andara, D. R., Haeruddin, dan C. ‘Ain. 2014. Kandungan Total Padatan Tersuspensi, Biochemical Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand Serta Indeks Pencemaran Sungai Klampisan di Kawasan Industri Candi, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares. 3(3) : 177-187
  6. Ardi. 2002. Pemanfaatan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir [Tesis]. Bogor: Institus Pertanian Bogor
  7. Barus, T. A. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA USU Press, Medan, 163 hlm
  8. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta, 157 hlm
  9. Fadliyah, S., N. Pebriani, dan V. Wahyunindita. 2017. Identifikasi Sumber Pencemar yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Air Sungai di Kali Surabaya. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Pengelolan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu. Riau, pp. 448
  10. Ferdian, F., I. Maulina dan Rosidah. 2012. Analisis Permintaan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Konsumsi di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan. 3(4):93-98
  11. Fertrisinanda, F. A. D. P., dan H. Wahyono. 2012. Pengaruh Saluran Drainase Terhadap Pencemaran Lingkungan Permukiman di Sekitar Kawasan Industri Genuk Kota Semarang. Jurnal Teknik PWK. 1(1) : 56-65
  12. Gazali, Widiatmono,s Rahadi, dan R. Wirosoedarmo. 2013. Evaluasi Dampak Pembuangan Limbah Cair Pabrik Kertas Terhadap Kualitas Air Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 1(2) : 1-8
  13. Hutagalung, H. P. 1998. Pengaruh Suhu Air Terhadap Kehidupan Organisme Laut. Oseana. 13(4) : 153-164
  14. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air
  15. Lutfiana, T., Haeruddin, C. ‘Ain. 2016. Analisis Beban Pencemaran dan Indeks Kualitas Air Sungai Siangker, Semarang. 5(3) : 127-134
  16. Mainassy, M. Carlen. 2017. Pengaruh Parameter Fisika dan Kimia terhadap Kehadiran Ikan Lompa (Thryssa baelama Forsskal) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 19 (2) : 61-66
  17. Mangkoedihardjo, S. 2006. Biodegradibility Improvement of Industrial Wastewater using Hyacinth. Journal of Applied Sciences. 6(6) : 1409-1414
  18. Manik, K. E. S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit Djambatan, Jakarta, 259 hlm
  19. Marganingrum, D. 2012. Penilaian Mutu Air Sungai dengan Pendekatan Perbedaan Hasil dari Dua Metode Indeks. Buletin Geologi Tata Lingkungan. 23(1) : 104-114
  20. Mustofa, A. 2015. Kandungan Nitrat dan Fosfat Sebagai Faktor Tingkat Kesuburan Perairan Pantai. Jurnal Disprotek. Vol 6(1) : 13-19
  21. Nisa, A. K. dan Z. Hidayat. 2016. Implementasi Program Kali Bersih di Kota Semarang Dalam Menanggulangi Pencemaran Lingkungan. Journal of Public Policy and Management Review. 5(5) : 1-14
  22. Palloan, P., N. Ihsan, dan V. A. Tiwow. 2014. Studi Penentuan Jenis Aliran Sungai Pute Kawasan Karst Rammang-Rammang Kabupaten Maros. Dalam: Simposium Fisika Nasional di Bali. Tanggal 16-17 Oktober 2014. Denpasar, Bali, pp. 212-222
  23. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031
  24. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
  25. Pohan, D. A. S. Budiyono, dan Syafrudin. 2016. Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan Peruntukan Ditinjau dari Aspek Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 14(2) : 63-71
  26. Rahayu, Y.,, I. Juwana, dan Marganingrum. 2018. Kajian Perhitungan Beban Pencemaran Air Sungai Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung dari Sektor Domestik. Jurnal Rekayasa Hijau. 1(2) : 1-11
  27. Rigitta, T. M. A., L. Maslukah, dan M. Yusuf. 2015. Sebaran Fosfat dan Nitrat di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi. 4(2) : 415-422
  28. Sachoemar, S. I. dan H. D. Wahjono. 2007. Kondisi Pencemaran Lingkungan Perairan di Teluk Jakarta. Jurnal Air Indonesia. Vol 3(1) : 1-14
  29. Sara, P. S., W. Astono, dan D. I. Hendrawan. 2018. Kajian Kualitas Air di Sungai Ciliwung dengan Parameter BOD dan COD. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan di Jakarta Tanggal 15-16 Agustus 2018. Jakarta, pp. 591-597
  30. Sasongko, L. A. 2016. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang Serta Upaya Penanganannya [Tesis]. Semarang: Univesitas Diponegoro
  31. Sedyoko, D. A., M. Yusuf, dan S. Widada. 2013. Pengaruh Pasang Surut Terhadap Jangkauan Salinitas di Sungai Sudetan Banger Kabupaten Pekalongan. Jurnal Oseanografi. 2(1) : 88-97
  32. Siahaan, R., A. Indrawan, D. Soedharma, dan L. B. Prasetyo. 2011. Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat-Banten. Jurnal Ilmiah Sains. 11(2) : 268-274
  33. Smyth, K. dan M. Elliot. 2016. Stressors in the Marine Environment. Oxford University Press, Oxford, 167 hlm
  34. Sriharto. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 144 hlm
  35. Susilowati. 2007. Analisis Hidrograf Aliran Sungai dengan Adanya Beberapa Bendung Kaitannya dengan Konservasi Air [Tesis]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
  36. Tamyiz, M. 2015. Perbandingan Rasio BOD/COD pada Area Tambak di Hulu dan Hilir Terhadap Biodegradabilitas Bahan Organik. Journal of Research and Technology. 1(1): 9-15
  37. Tungka, A. W., Haeruddin, dan C. Ain. 2016. Konsentrasi Nitrat dan Orthofosfat di Muara Sungai Banjir Kanal Barat dan Kaitannya dengan Kelimpahan Fitoplankton Harmful Algae Blooms (HABs). Journal of Fisheries Scrience and Technology. 12 (1) : 40 -46
  38. Wulandari, S. Y., M. Yusuf, dan Muslim. 2014. Kajian Konsentrasi dan Sebaran Parameter Kualitas Air di Perairan Pantai Genuk, Semarang. Buletin Oseanografi Marina. 3(1) : 9-19
  39. Yisa, J., dan Jimoh T.. 2010. Analytical Studies on Water Quality Index of River Landzu. American Journal of Applied Sciences. 7(4) : 453-458

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.