skip to main content

HUBUNGAN KONSENTRASI NITRAT DAN FOSFAT DENGAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI WADUK JATIBARANG, SEMARANG The Conection Of Nitrate and Phospat with Abundance of Phytoplankton In Jatibarang Resevoir City Of Semarang

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK


Waduk Jatibarang merupakan salah satu waduk yang berada di Semarang yang berfungsi sebagai wisata, sumber air bersih dan untuk mencegah banjir dengan menampung air dari sungai Kaligarang dan sungai Kreo. Informasi tentang status trofik waduk ini sangat dibutuhkan untuk pengelolaan waduk Jatibarang di masa mendatang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status trofik perairanberdasarkan kandungan nitrat (NO3), fosfat (PO4), dan klorofil-a di waduk Jatibarang. Hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai acuan pengelolaan waduk Jatibarang. Penentuan lokasi sampling pada penelitian ini mengacu pada perbedaan area waduk Jatibarang yang selanjutnya dibagi menjadi tiga stasiun pengamatan. Stasiun I sebagai area masukan (inlet), stasiun II di perairan tengah waduk dan stasiun III di area keluaran (Outlet). Setiap stasiun dilakukan pengambilan dua titik sampel berdasarkan kedalaman yaitu permukaan dan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status trofik waduk Jatibarang berdasarkan kandungan nitrat tergolong eutrofik dengan kisaran nilai 0,866-1,314 mg/l. Fosfat adalah hipertrofik dengan kisaran nilai 2,960-5283 mg/l. Sedangkan dilihat dari kandungan klorofil-a termasuk oligotrofik dengan kisaran nilai 1,471-2,273 mg/l. hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan nitrat dan fosfat masing-masing lemah dan sangat lemah.

 

ABSTRACT

Jatibarang reservoir is one of the reservoir located in Semarang which has a function as a Tourism, a source of clean water and to prevent flooding control to collect water from Kaligarang and Kreo River. Information on the trophic status of the reservoir is very necessary for the future Management of Jatibarang reservoir. The purpose of this study was to determine the trophic status of waters by nitrate (NO3), phosphate (PO4), and chlorophyll-a in the Jatibarang reservoir. The results of this study will be expected as a reference management of Jatibarang reservoir. Determining the location of sampling in this study refers to the difference in the activity of Jatibarang reservoir area is further divided into three observation stations . Station I input area (inlet) , the second station in the middle of the reservoir waters and III stations in the output area (Outlet). Each station is done taking two sample points based on the depth of that surfaces. The results showed that the trophic status of the reservoir Jatibarang based content from nitrate is oligotrophic with score 0,866-1,314 mg/l. Phospate concentration is hypertrophic with 2,960-5283 mg/l range. Despite Chlorophyl-a is oligotrophic with 1,471-2,273 mg/l. based on Abundance of phytoplankton on the reservoir Jatibarang Classified as Moderat, and the correlation between Abundance of phytoplankton with nitrate and phosphate are weak and correlated weakly.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelimpahan Fitoplankton; Nitrat; Fosfat; Klorofil-a; Waduk Jatibarang

Article Metrics:

  1. Akrimi, K. Subroto, G. 2002. Teknik Pengamatan Kualitas Air dan Plankton di Reservant Danau Arang-Arang Jambi. Buletin Teknik Pertanian 7:2-5. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Palembang
  2. Andriani. 2004. Analisis Hubungan Parameter Fisika-Kimia dan Klorofil-a dengan Produktivitas Primer Fitoplankton di Perairan Kabupaten Luwu. [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, 71 p
  3. Asriyana, N.P. Yuliana, P,. 2012. Produktivitas Perairan. Bumi Aksara. Jakarta. 278 hlm
  4. Barokah, G. R., A. K. Putri dan Gunawan. 2016. Kelimpahan Fitoplankton Penyebab HAB (Harmful Algal Bloom) di Perairan Teluk Lampung pada Musim Barat dan Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
  5. Basmi J. 1995. Planktonlogi: Produksi Primer. Bogor. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor
  6. Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta
  7. Hariyadi, S.E, Adiwilaga. T, Partono, Hardjomidjojo dan A. Damar. 2010. Produktivitas Primer Estuaria Sungai Cisadane Pada Musim Kemarau. Limnotek, 17(1): 59-57
  8. Hartoko, A. 2010. Oseanografi dan Sumperdaya Perikanan-Kelautan di Indonesia. Undip Press, Semarang
  9. Iqbal, H. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Penerbit Bumi Aksara, Bandung
  10. Pirzan, A.M., Utojo, M. Atmomarso, M. Tjaronge, A.M. Tangko, dan Hasnawi. 2005. Potensi lahan budi daya tambak dan laut di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 11(5): 43-50
  11. Purwati, P. 2009. Studi Pemanfaatan Air Waduk Krisak Kabupaten Wonogiri. Universitas Sebelas Maret: Solo
  12. Reynolds, J.F. and Ludwig J.A., 1984. Statistical Ecology. John Willey & Sons, New York
  13. Simajuntak, M. 2009. Hubungan Faktor Kimia, Fisika Terhadap Distribusi Plankton di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Jurnal Perikanan 11(1):31-45
  14. Tungka, Anggita W., Haeruddin dan Churuun Ain. 2016. Konsentrasi Nitrat dan Ortofosfat di Muara Sungai Banjir Kanal Barat dan Kaitannya dengan Kelimpahan Fitoplankton Harmful Alga Blooms (HABs). Jurnal Saintek Perikanan, 12(1): 40-46
  15. Wardoyo, S.T.H. 1981. Kriteria Kualitas Air Untuk Keperluan Pertanian dan Perikanan PUSDI. PSL. Bogor: IPB
  16. Yazwar. 2008. Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya Dengan Kualitas Air di Parapat Danau Toba. [Thesis] Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Medan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.