skip to main content

ANALISIS KUALITAS PERAIRAN BERDASARKAN KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI SUNGAI LANANGAN, KLATEN

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sungai Lanangan merupakan bagian hulu Sungai Bengawan Solo yang terletak di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Jenis limbah seperti limbah domestik, industri, pertanian, perikanan dan peternakan telah mencemari Sungai Lanangan. Limbah organik dari industri tepung aren dan mie soun yang dibuang di Sungai Lanangan mencapai 50 ton limbah per hari. Hal tersebut menyebabkan perubahan kualitas air dan komposisi fitoplankton di Sungai Lanangan.Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari - Februari 2018 di Sungai Lanangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan komposisifitoplankton serta mengetahui kualitas perairan berdasarkan struktur komunitas fitoplankton di Sungai Lanangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei denganpengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Frekuensi pengambilan sampel dilakukan setiap 1 minggu sekali selama 3 minggu. Sampel diambil dari 3 stasiun, dimana stasiun 1 dengan karakteristik perairan terbuka; Stasiun 2 dengan karakteristik dekat industri pengolahan tepung aren; dan stasiun 3 dengan karakteristik dekat dengan daerah budidaya air tawar.Hasil penelitian didapatkan 11 genera fitoplankton yaitu dari kelas Bacillariophyceae (4 genera), Cyanophyceae (2 genera), Chrysophyceae (1 genus), Ulvophyceae (2 genera), Zygnematophyceae (1 genus) dan Chlorophyceae (1 genus). Kelimpahan rata-rata fitoplankton tertinggi terdapat pada stasiun 2 dengan kelimpahan 1.989 ind/l yang didominasi oleh genus Oscillatoria. Indeks keanekaragaman rata-rata pada setiap stasiun adalah 1,68 pada stasiun 1; 1,63 pada stasiun 2; dan 1,52 pada stasiun 3. Dari hasil indeks keanekaragaman yang didapatkan tersebut menunjukkan kisaran nilai antara 1,52 hingga 1,68 yang berarti bahwa kualitas perairan Sungai Lanangan tercemar ringan.

 

 

Lanangan river is one upstream of Bengawan Solo river which located at Daleman, Tulung, Klaten. types of waste such as domestic waste, industrial waste, agriculture, fishery and animal husbandry polluted Lanangan river. Especially organic waste from palm starch and soun noodle industry that are dumped in the Lanangan river reaches 50 tonnes waste per day. This research was conducted from January to February 2018 in the Lanangan river. The purpose of this research is to find out the abundance and composition of phytoplankton; and to determine the water qualitybased on the structure of the phytoplankton community in Lanangan river. This research uses survey method and use purposive sampling method. The Frequency of sampling is done once a week for 3 week. The samples taken from 3 stations, where station 1 is open water; Station 2 is near palm starch and soun noodle industry; and station 3 is close to freshwater aquaculture area.The resultsof the research found 11 genus of phytoplankton in class Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chrysophyceae, Ulvophyceae, Zygnematophyceae and Chlorophyceae. The highest average of phytoplankton abundance found in station 2 with 1,989 ind/l which is dominated by the genus of Oscillatoria. The average diversity index each station is 1.68 at station 1; 1.63 at station 2; and 1.52 at station 3. From the results obtained the diversity index indicates the range of values between 1.52 to 1.68 which show that the water quality of Lanangan River is lightly to moderate polluted.

  

Fulltext View|Download
Keywords: Sungai Lanangan; Kualitas Air; Kelimpahan dan Komposisi Fitoplankton

Article Metrics:

  1. Adinugroho, M., Subiyanto, Haeruddin. 2014. Komposisi dan Distribusi Plankton di Perairan Teluk Semarang. Jurnal Saintifika. 16 (2) : 39-48
  2. Anwar, Asni. 2014. Studi Kelimpahan dan Sebaran Phytoplankton Secara Horizontal (Kasus Sungai Kuri Lompo Kabupaten Maros). Jurnal Ilmu Perikanan. 3(2) : 280-286
  3. Ardiansyah, K. 2017. Hubungan Nitrat dan Fosfat terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pulau Anak Krakatau.[Skripsi]. Universitas Lampung, Bandar Lampung. 39 hlm
  4. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 413 hlm
  5. Bartram, J., Ballance, R., Meybeck, M., Kuusisto, E., Mäkelä, A., dan Malkki, E. 1996. Water Quality. Water Quality Monitoring -A Practical Guide to the Design and Implementation of Freshwater Quality Studies and Monitoring Programmes. Penerbit : E&FN Spon. 366 hlm
  6. Budiasih, R., Supriharyono, & Muskananfola, M. R. (2015). Analisis Kandungan Bahan Organik, Nitrat, Fosfat pada Sedimen di Kawasan Mangrove Jenis Rhizophora dan Avicennia di Desa Timbulsloko, DEMAK. Diponegoro Journal of Maquares. 4(3), 66-75
  7. Cokrowati, N., S. Amir, Z. Abidin, B. D. H. Setyono dan A. A. Damayanti. 2014. Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Universitas Mataram. (1): 21-26
  8. Durocher, G. Y., A. P. Allen, M. Cellamare, M. Dossena, K. J. Gaston, M. Leitao, J. M. Montoya, D. C. Reuman, G. Woodward dan M. Trimmer. 2015. Five Years of Experimental Warming Increases the Biodiversity and Productivity of Phytoplankton. PloS. Biology. 13(12) : 1-22
  9. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hlm
  10. Handoko, Yusuf, M., & Wulandari, S. Y. (2013). Sebaran Nitrat Dan Fosfat Dalam Kaitannya Dengan Kelimpahan Fitoplankton Di Kepulauan Karimunjawa. Buletin Oseanografi Marina. 2(4) 48-53
  11. Haq, N. F. A., Laili, S., & Syauqi, A. (2015). Uji Kualitas Perairan dan Pengaruhnya terhadap Indeks Keanekaragaman Makrofauna di DAS Janjang Madura. BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC). 1(1)
  12. Kamilah, F., Rachmadiarti, F., & Indah, N. K. (2014). Keanekaragaman Plankton yang Toleran terhadap Kondisi Perairan Tercemar. LenteraBio.3(3). 226–231
  13. Khasanah, R. I., Sartimbul, A., dan Herawati, E. Y. (2013). Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Selat Bali (Plankton Abundance and Diversity in the Bali Strait). Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science., 18(4) 193–202
  14. Makmur, M., Kusnoputranto, H., Moersidik, S. S., & Wisnubroto, D. S. 2012. Pengaruh Limbah Organik dan Rasio N/P terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Kawasan Budidaya Kerang Hijau Cilincing. Journal of Waste Management Technology. 15(2) : 51–64
  15. Novotny V. dan Olem H. 2013. Water Quality: Prevention, Identification, and Management of Diffuse Pollution. Penerbit: Van Nostrand Reinhold, New York. 1054 hlm
  16. Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 459 hlm
  17. Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga (Diterjemahkan Oleh T. Samingan. Gajah Mada University. Yogyakarta. 697 hlm
  18. Patty, S. I., H. Arfah dan M. S, Abdul. 2015. Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH Kaitannya dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1(1) : 43-50
  19. Rahmawati, I., I. B. Hendrarto dan P. W. Purnomo. 2014. Fluktuasi Bahan Organik dan Sebaran Nutrien serta Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a di Muara Sungai Sayung, Demak. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 3(1) : 27-36
  20. Rigitta, T. M. A., L. Maslukah, M. Yusuf. 2015. Sebaran Fosfat dan Nitrat di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi. 4(2) : 415-422
  21. Rudiyanti, S. (2011). Kualitas Perairan Sungai Banger Pekalongan Berdasarkan Indikator Biologis. SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 4(2) : 46–52
  22. Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Fakultas Oeternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang. 117 hlm
  23. Sagala, E. P. (2012). Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Saprobik Plankton untuk menilai Kualitas Perairan Danau Toba Provinsi Sumatera Utara. In Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI Tahun 2012. 220–233
  24. Soegianto, Agoes. 2010. Ekologi Perairan Tawar. Airlangga University Press. 75 hlm
  25. Sulardiono, B., Sahala H., Ali D.. 2015. Buku Ajar Planktonologi. LPPMP Universitas Diponegoro. Semarang. 120 hlm
  26. Sumartini, Susi. 2013. Kualitas Perairan Sungai Seketak Semarang berdasarkan Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton. [Skripsi]. Universitas Diponegoro. Semarang. 46 hlm
  27. Susatyo, A., Tanjung, S. D., & Hendrarto, B. (2014). Distribusi serta kandungan nitrat dan fosfat di perairan danau rawa pening. Bioma. 3(1) : 27-41
  28. Sutriadi, M. T. dan Sukristiyonubowo. 2013. Pencemaran nitrat pada air Sungai Sub DAS Klakah , DAS Serayu di sistem pertanian sayuran dataran tinggi. Jurnal Tanah dan Iklim. 37(1) : 35-44
  29. The Environmenta dan Protection Agency. 2001. Parameters of water quality. Penerbit: Environmental Protection. 133 hlm
  30. Trisnastuti, Arum Asri. 2012. Kualitas Limbah Cair Industri Mie Soun dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan, Tingkat Kelangsungan Hidup dan Struktur Mikroanatomi Insang Ikan Nila (Oreochromisniloticus). [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 60 hlm
  31. Usman, M. S., J. D. Kusen, J. R. T. S. L. Rimper. 2013. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pulau Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 2(1) : 51-57
  32. Wibowo, H. P. E., T. Purnomo dan R. Ambarwati. 2014. Kualitas Perairan Sungai Bengawan Solo di Wilayah Kabupaten Bojonegoro berdasarkan Indeks Keanekaragaman Plankton. Universitas Negeri Surabaya. 3(3) : 209-215
  33. Widyaningsih, R., C. H. Muryani dan D. Endarto. 2013. Kajian Kualitas Air Tanah Dangkal di Area Industri Tepung Aren Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaken Klaten Tahun 2012. 1590(1) : 1-10
  34. Yuliana, E. M. A., Enang H., Niken T. M. P.. 2015. Hubungan antara Kelimpahan Fitoplankton dengan Parameter Fisik-Kimiawi Perairan di Teluk Jakarta. Jurnal Aquatika. 3(2) : 169-179

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.