slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PERBANDINGAN FITOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON SERTA TSI (TROPHIC SAPROBIC INDEX) PADA PERAIRAN TAMBAK DI KAMPUNG TAMBAK LOROK SEMARANG | Suwandana | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

ANALISIS PERBANDINGAN FITOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON SERTA TSI (TROPHIC SAPROBIC INDEX) PADA PERAIRAN TAMBAK DI KAMPUNG TAMBAK LOROK SEMARANG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 20 Dec 2018; Published: 20 Dec 2018.
Open Access Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Lokasi Tambak Lorok dekat dengan jalan raya, pemukiman penduduk serta pabrik-pabrik besar sehingga berpotensi menampung bahan pencemarnya. Bahan-bahan pencemar tersebut akan mengganggu keseimbangan organisme di dalam tambak salah satunya adalah plankton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan fitoplankton dan zooplankton, mengetahui perbandingan fitoplankton dan zooplankton, dan mengetahui status saprobitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilaksanakan pada bulan September 2017 di perairan tambak di Kampung Tambak Lorok Semarang. Sampling dilakukan dengan menggunakan purposive sampling pada 4 stasiun dengan masing-masing stasiun 3 titik. Variabel yang diukur adalah kelimpahan fitoplankton, kelimpahan zooplankton, dan nilai saprobitas. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan fitoplankton berkisar antara 47-154 ind/l dan kelimpahan zooplankton berkisar antara 0-9 ind/l. Perbandingan fitoplankton dan zooplankton berkisar antara 7:1 sampai 47:0. Nilai SI (Saprobik Indeks) berkisar antara 1,28-1,33 dan nilai TSI (Tropik Saprobik Indeks) berkisar antara 1,89-2,50. Berdasarkan nilai SI dan TSI dapat diketahui bahwa kondisi tambak di Kampung Tambak Lorok Semarang termasuk ke dalam perairan Oligosaprobik atau perairan belum tercemar sampai tercemar ringan dan sebagian besar dalam status β-Mesosaprobik atau tercemar ringan sampai sedang.

 

 

Tambak Lorok Village is located in residential areas-densely populated, not far from highway and large factories which potentially accomodating pollution. They, the pollutants disrupt the balance of organismd in the pond, one of them plankton are going to study is plankton. Purpose of this research is to know the abundance of phytoplankton and zooplankton, the comparison of phytoplankton and zooplankton as well as the status of saprobity. This research was carried out on September 2017 in the pond waters at Tambak Lorok Semarang Village by using descriptive method. Sampling was applied by using purposive at 4 station, each station using 3 point. Measured variables were phytoplankton abundance, zooplankton abundance, and saprobity value. The results showed that phytoplankton abundance ranged between 47-154 ind/l, while zooplankton abundance betweem 0-9 ind/l. Comparison of phytoplankton and zooplankton ranged from 7:1 to 47:0. The SI (Sabrobik Index) value ranged from 1,28-1,33 and the TSI (Tropic Saprobik Index) value ranged from 1,89-2,50. Based on SI dan TSI values mentioned above the condition of ponds in Tambak Lorok Village is classified as Oligosaprobik or uncured waters to minor contaminated and mostly in β-Mesosaprobik status or mild to moderate contamination.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Fitoplankton; Zooplankton; Saprobitas; Tambak Lorok; Tambak

Article Metrics:

  1. Anggoro, S. 1988. Analisa Tropic-Saprobik (Trosap) Untuk Menilai Kelayakan Lokasi Budidaya Laut. Universitas Diponegoro: Semarang
  2. Barus. 2001. Pengantar Limnologi. Swadaya Cipta: Jakarta
  3. Faiqoh, E. 2015. Variasi Geografik Kelimpahan Zooplankton di Perairan Terganggu, Kepulauan Seribu, Indonesia. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 1:19-22
  4. Fatimah, G. 2014. Makalah Ekologi Hewan “Keragaman dan Kekayaan Jenis”. Universitas Negeri Padang: Padang
  5. Hutabarat, S dan S.M. Evans. 2012. Pengantar Oceanografi. Universitas Indonesia: Depok
  6. Hutagalung, H. P. dan Razak. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. P3O-LIPI: Jakarta
  7. Mustafa, A., E. Ratnawati dan I. Sapo. 2010. Penentuan Faktor Pengelolaan Tambak yang Mempengaruhi Produktivitas Tambak Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi Barat. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau: Makassar
  8. Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia: Jakarta
  9. Odum, E. P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press: Yogyakarta
  10. Piranti, A.S. 2013. Plankton Sebagai Pakan Alami Ikan. Universitas Soedirman: Purwokerto
  11. Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Sekretariat Negara: Jakarta
  12. Ritonga, C.O M., S. Rudiyanti dan A. Suryanto. 2014. Tingkat Pencemaran di Waduk Pluit Jakarta Utara Ditinjau dari Aspek Fisika Kimia dan Indeks Saprobitas [Skripsi]. Universitas Diponegoro: Semarang
  13. Sagala, Effendi, P. 2010. Indeks Saprobik Komunitas Dalam Menentukan Tingkat Pencemaran Di Perairan Laut Antara Muara Sungai Benu Dan Pulau Betet, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, 02:11-18
  14. . 2011. Indeks Keanekaragaman dan Saprobik Plankton Dalam Menilai Kualitas Air Sungai Lematang, Di Desa Tanjung Muning, Kecamtan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim. Universitas Sriwijaya: Palembang
  15. . . Indeks Saprobik Komunitas dalam Menentukan Tingkat Pencemaran di Perairan Laut antara Muara Sungai Benu dan Pulau Betet, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, 4(1):22-32
  16. . 2012. Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Saprobik Plankton Untuk Menilai Kualitas Perairan Danau Toba Propinsi Sumatera Utara. Universitas Sriwijaya: Palembang
  17. Suprobo, H.D., S. Anggoro dan P. Soedarsono. 2013. Penilaian Pencemaran Perairan di Polder Tawang Semarang Ditinjau dari Aspek Saprobitas. Journal of Management of Aquatic Resources, 2(3):109-118
  18. Utomo, Y. 2013. Saprobitas Perairan Sungai Juwana Berdasarkan Bioindikator Plankton. Universitas Negeri Semarang: Semarang
  19. Wardoyo, S.T.H. 1982 Pengelolaan Kualitas Air Pusat Studi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan. Institut Pertanian Bogor: Bogor
  20. Zulnaidi. 2007. Metode Penelitian. Universitas Sumatera Utara: Medan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.